Konsep berpikir sinkronik adalah cara berfikir dalam mempelajari struktur pada suatu peristiwa sejarah dalam kurun waktu tertentu.
Dalam hal ini, peneliti dapat menggunakan konsep berpikir sinkronik untuk memahami struktur masyarakat, pola perilaku, adat istiadat, dan tradisi desa yang sedang diteliti.
Dengan menggunakan konsep berpikir sinkronik, peneliti dapat melakukan rekonstruksi seluruh aspek secara lebih mendalam.
Dalam penelitian terhadap desa, konsep berpikir sinkronik dapat mengembangkan kajian sejarah pada pembahasan tentang struktur masyarakat, pola perilaku, serta bantuan ilmu-ilmu lain, terutama ilmu sosial.
Dalam hal ini, peneliti dapat memperoleh informasi tentang jumlah penduduk, hubungan sosial, dan struktur sosial masyarakat desa yang sedang diteliti.
Selain itu, peneliti juga dapat mempelajari adat istiadat dan tradisi desa yang dapat memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat desa secara keseluruhan.