Network
Oleh karena itu, sebagai guru dan orang tua, kita perlu bekerja sama untuk membantu Niam mengubah pandangannya terhadap belajar.
Dalam kasus ini, kita melihat bahwa Niam hanya mau belajar jika dijanjikan hadiah. Ini menunjukkan ketergantungan pada imbalan eksternal daripada kepuasan intrinsik dari pembelajaran.
Penting bagi kita untuk menggeser fokusnya dari hadiah materi ke pertumbuhan pribadi. Dengan menjelaskan bahwa belajar adalah cara untuk tumbuh, mengembangkan keterampilan, dan mencapai impian di masa depan, kita dapat membantu Niam memahami bahwa belajar itu bernilai lebih dari sekadar hadiah.
Penting juga untuk mengajak Niam untuk melihat bahwa pengetahuan dan keterampilan yang dia peroleh dari belajar adalah investasi berharga untuk masa depannya.
Dengan memahami bahwa belajar adalah kunci untuk mencapai tujuan dan meraih kesuksesan di kemudian hari, Niam mungkin akan lebih termotivasi untuk menghadiri sekolah dengan semangat yang lebih besar.
Dengan fokus pada memperkuat pemahaman positif Niam tentang belajar, kita dapat berharap melihat perubahan positif dalam perilakunya. Niam mungkin akan lebih termotivasi untuk hadir di sekolah dengan sukacita dan belajar dengan tekad yang kuat.
Dengan dukungan dari guru dan orang tua dalam membentuk pandangan yang lebih positif tentang pembelajaran, Niam memiliki peluang yang lebih baik untuk meraih potensinya dan meraih prestasi yang lebih besar dalam pendidikannya.
Demikian ulasan soal Niam merupakan siswa kelas 4 SD yang memiliki prestasi akademik yang cukup baik sejak kelas 1 sampai dengan kelas 3. Meskipun demikian, riwayat ketidakhadiran Niam di sekolah cukup tinggi. Hal ini semakin terlihat di awal kelas 4 SD.
Baca Juga: Dampak yang Kita Harapkan dari Gerakan Transisi PAUD-SD Adalah, Jawaban Post Test Modul 1
