Asal Mula Adanya UMK dalam Teori Neo Maltusianiasme Ekonomi

- 24 September 2023, 12:39 WIB
Dampak positif Neo Maltusianiasme
Dampak positif Neo Maltusianiasme /pixabay.com/thanhtn/

INFOTEMANGGUNG.COM – Teori kependudukan Malthus mempunyai hubungan erat dengan teori upah. Simak hubungannya dalam ulasan yang ada di bawah ini.

 Baca Juga: Bentuk Alat Pemuas Kebutuhan dan Faktor Keterbatasanya

Teori Penduduk Malthus dan Teori Upah

Saat pekerja mendapat upah yang layak dan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Maka tidak akan ragu jika ingin menambah anak.

Karena upah yang diterima telah jelas masih bisa digunakan untuk menghidupi beberapa anak lagi. Ini telah menjadi hukum alam, semakin tinggi pendapatan semakin tinggi pula tingkat pengeluaran.

Itu mengikuti sifat manusia yang tidak mudah puas dengan apa yang telah dimiliki dan selalu timbul keinginan akan kebutuhan lainya.

Ketika itu terjadi, maka populasi penduduk akan meningkat. Itu akan terhenti saat telah mencapai batas.

Artinya upah yang diterima sudah tidak cukup lagi untuk mencukupi seorang anggota keluarga baru. Bahkan tidak lagi bisa mencukupi kebuhutan yang paling minimal.

Kenyataannya nilai upah yang diterima menurun. Seiring dengan kenaikan harga kebutuhan di pasar.

Dampak Positif Neo Maltusianiasme 

Ada beberapa alasan positif dari Neo Maltusianiasme, antara lain :

1. Menghindari terjadinya wabah penyakit

Bila itu terjadi, maka adanya terjadi berbagai macam negative check. Seperti anak-anak yang mengalami malnutrition. Karena tidak mendapat asupan makanan cukup dari orang tua.

Malnutrition bisa mengakibatkan berbagai macam penyakit, seperti gizi buruk, epidemi dan lain sebainya. Itu bisa mengakibatkan kematian.

Ketika adanya wabah malnutrition, maka secara perlahan jumlah penduduk akan menurun lagi hingga pada tingkat dimana ketersediaan alat pemuas cukup untuk memenuhi kebutuhan semua penduduk.

2. Nilai positif adanya UMK

Jadi upah riil akan selalu bergerak pada arah subsistence. Artinya upah yang diterima, setidaknya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga yang dinafkahi.

Karena inilah yang menjadi alasan adanya UMK di setiap daerah. Tujuanya hanya sekedar untuk menekan dan menghindari pertumbuhan penduduk yang meningkat secara drastis.

Perhitungan UMK sudah diukur dengan standar hidup minimal penduduk. Setidaknya bisa memenuhi kebutuhan pokok, seperti makanan dan papan.

Bagi yang belum memiliki rumah, gajinya masih cukup untuk membayar biaya sewa.

3. Ketersediaan sumber daya stabil

Bila pertumbuhan penduduk bisa ditekan, berarti jumlah alat pemuas kebutuhan bisa mecukupi kelangsungan hidup semua orang.

Dengan begini tidak perlu lagi untuk berpikir tentang krisis sumber daya. Secara tidak langsung kelangsungan hidup untuk beberapa tahun ke depan bisa terjamin.

 Baca Juga: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perbedaan dalam Kebutuhan Manusia

Itulah hubungan antara teori Penduduk Malthus dan Teori Upah. ***

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

 

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Scrib.com @Bizitzanarin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah