Larutan elektrolit kuat memiliki derajat ionisasi mendekati 100% karena hampir semua zat dalam larutan terionisasi menjadi ion. Larutan elektrolit lemah memiliki derajat ionisasi yang jauh lebih rendah, biasanya kurang dari 10%.
3. Kekuatan Asam dan Basa:
Larutan elektrolit kuat dapat berperan sebagai asam kuat atau basa kuat ketika terionisasi sepenuhnya. Larutan elektrolit lemah dapat berperan sebagai asam lemah atau basa lemah karena hanya terionisasi sebagian kecil.
4. Konsentrasi Ion:
Larutan elektrolit kuat memiliki konsentrasi ion yang tinggi, sedangkan larutan elektrolit lemah memiliki konsentrasi ion yang rendah.
5. Kesadaran Larutan:
Larutan elektrolit kuat biasanya berbentuk cairan jernih dan bening, sementara larutan elektrolit lemah seringkali memiliki kesadaran atau keruh.
Contoh Larutan Elektrolit Kuat dan Lemah
Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang larutan elektrolit kuat dan lemah, berikut adalah beberapa contoh:
Contoh Larutan Elektrolit Kuat:
a. NaCl (Natrium Klorida) - Garam meja adalah contoh klasik dari larutan elektrolit kuat.
b. HCl (Asam Klorida) - Asam klorida dalam larutan air adalah elektrolit kuat yang digunakan dalam laboratorium dan industri kimia.
c. NaOH (Natrium Hidroksida) - Soda api adalah contoh larutan elektrolit kuat berbasis basa.