Jika pelari melakukan 5 putaran dalam waktu 105 menit, kita dapat menghitung periode (T) untuk satu putaran sebagai berikut:
T = Waktu Total / Jumlah Putaran
T = 105 menit / 5 putaran
T = 21 menit per putaran.
Jadi periodenya 21 menit per putaran.
Sekarang kita memiliki periode (T) untuk satu putaran, kita dapat menghitung frekuensinya (f):
f = 1 / T
f = 1 / 21 menit
f = 1/21 per menit.
Namun, lebih umum untuk menyatakan frekuensi dalam satuan per detik (Hz), bukan per menit. Untuk mengubahnya, kita harus mengingat bahwa 1 menit sama dengan 60 detik:
f = 1 / (21 menit) * (1 menit / 60 detik)
f = 1 / 1260 per detik
f ≈ 0.00079365 Hz.
Jadi, periode (T) pelari adalah sekitar 21 menit per putaran, dan frekuensinya (f) sekitar 0.00079365 Hz.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 11 Halaman 62 63 Kurikulum 2013: Pre-Activity and Practice
Dengan memahami periode dan frekuensi gerakan luar biasa seorang pelari dalam artikel ini, kita telah melihat bagaimana ilmu fisika dapat merespons pencapaian-pencapaian luar biasa dalam dunia olahraga.