Ketidaktahuan tentang hukum: Beberapa orang mungkin tidak tahu bahwa tindakan mereka melanggar hukum karena kurangnya pemahaman tentang peraturan hukum.
Motivasi ekonomi: Beberapa pelanggaran hukum mungkin terjadi karena motivasi finansial, seperti pencurian atau penipuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi.
Masalah sosial: Faktor-faktor sosial seperti ketidaksetaraan, ketidakadilan, dan tekanan sosial dapat memicu pelanggaran hukum.
Kurangnya penegakan hukum yang efektif: Jika penegakan hukum lemah atau tidak konsisten, maka orang mungkin merasa dapat melanggar hukum tanpa konsekuensi yang signifikan.
Soal 6. Deskripsikan contoh-contoh perilaku yang meunjukkan ketikdapatuhan terhadp hukum di lingungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan sekolah!
Jawaban: Dalam sebuah negara demokrasi, perlindungan dan penegakan hukum mutlak harus dilakukan karena prinsip dasar demokrasi adalah supremasi hukum.
Ini berarti bahwa semua orang, termasuk pemerintah, tunduk pada hukum yang sama. Tanpa perlindungan dan penegakan hukum yang kuat, hak-hak individu bisa dilanggar, korupsi dapat merajalela, dan keadilan bisa terancam. Ini akan membahayakan fondasi demokrasi itu sendiri.
Contoh-contoh perilaku yang menunjukkan ketundukan terhadap hukum di berbagai lingkungan adalah:
Lingkungan Keluarga: Mematuhi aturan-aturan keluarga, seperti waktu makan bersama, jadwal tidur, dan kewajiban lainnya. Selain itu, menghormati hak-hak dan kebutuhan anggota keluarga lainnya.