TERJAWAB, Diagram Identitas Gunung Es dalam Pendidikan Guru Penggerak untuk Capaian Merdeka Belajar

- 7 September 2023, 08:48 WIB
Diagram Identitas Gunung Es dalam Pendidikan Guru Penggerak untuk Capaian Merdeka Belajar dengan Profil Pelajar Pancasila
Diagram Identitas Gunung Es dalam Pendidikan Guru Penggerak untuk Capaian Merdeka Belajar dengan Profil Pelajar Pancasila /pexels.com/pixabay/

INFOTEMANGGUNG.COM - Diagram identitas Gunung Es dalam pendidikan guru penggerak untuk capaian Merdeka Belajar dengan Profil Pelajar Pancasila.

 

Pendidikan guru penggerak adalah bagian integral dari sistem pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan generasi pelajar yang mampu mencapai Merdeka Belajar dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Dalam konteks ini, penting untuk memahami konsep Diagram Identitas Gunung Es yang menjadi landasan untuk membentuk karakter dan identitas individu dalam pendidikan guru penggerak.

Baca Juga: Diagram Identitas Gunung Es Adalah? Apa Kaitannya dengan Guru Penggerak dan Kurikulum Merdeka? Ini Jawabannya

Konsep Diagram Identitas Gunung Es

A. Pengertian 

Diagram Identitas Gunung Es adalah suatu metode atau pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan karakter individu.

Konsep ini bersumber dari teori Gunung Es yang menyatakan bahwa hanya sebagian kecil dari suatu fenomena yang terlihat di permukaan yang sebenarnya.

Dalam konteks karakter dan identitas individu, apa yang terlihat di permukaan hanyalah sebagian kecil dari karakter yang sebenarnya.

Dalam Diagram Identitas Gunung Es, 12 persen yang terlihat di permukaan adalah karakter atau sifat yang disadari oleh individu, sedangkan 88 persen sisanya tersembunyi di bawah "laut."

Baca Juga: Apa Konsekuensi Logis Dari Diagram Identitas Gunung Es Pada Peran Saya Sebagai Guru Penggerak Dalam

B. Pentingnya Diagram Identitas Gunung Es dalam Pendidikan Guru Penggerak

1. Menguak Identitas Sejati

- Diagram Identitas Gunung Es mengajarkan bahwa karakter individu jauh lebih kompleks daripada yang terlihat di permukaan.

Ini membantu guru penggerak untuk memahami bahwa peserta didik memiliki potensi yang belum terungkap.

- Mengetahui bahwa 88 persen karakter peserta didik berada di bawah permukaan memotivasi guru untuk menggali lebih dalam dan membantu peserta didik mengenali sifat-sifat yang belum disadari.

2. Membentuk Karakter Pancasila

- Dalam pendidikan guru penggerak, tujuan utama adalah membentuk karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Diagram Identitas Gunung Es membantu dalam mencapai tujuan ini dengan mengidentifikasi nilai-nilai yang mendasari karakter peserta didik.

- 12 persen karakter yang terlihat mencerminkan pemahaman dan kesadaran individu terhadap nilai-nilai Pancasila.

Sedangkan 88 persen yang tersembunyi mencakup potensi untuk memperkuat nilai-nilai tersebut.

Proses Pembentukan Karakter

A. Kebiasaan dan Pengaruh Lingkungan

1. Kebiasaan dan Karakter Kumulatif

- Karakter yang terlihat pada individu adalah hasil dari kebiasaan yang terbentuk melalui tindakan atau perilaku yang sadar atau diulang-ulang.

- Kebiasaan-kebiasaan yang baik yang ditanamkan oleh guru penggerak dan lingkungan positif dapat membentuk karakter yang kuat.

2. Pengaruh Lingkungan

- Lingkungan fisik dan psikis memiliki peran besar dalam membentuk karakter.

- Lingkungan fisik mencakup lingkungan sekolah, rumah, teman-teman, dan aktivitas sehari-hari yang dapat memberikan dorongan untuk membentuk karakter yang baik.

- Lingkungan psikis mencakup suasana hati, nilai-nilai, keyakinan, dan pengaruh mental lainnya yang mempengaruhi perkembangan karakter individu.

Baca Juga: Dari Pernyataan Berikut, Manakah yang Termasuk Miskonsepsi Literasi Anak Usia Dini

B. Pengkondisian dan Pembiasaan Karakter

1. Keteladanan

- Guru penggerak harus menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.

- Keteladanan adalah cara yang efektif untuk mempengaruhi karakter peserta didik.

- Guru yang mempraktikkan nilai-nilai positif dan perilaku yang diinginkan akan memberikan contoh yang baik bagi peserta didik.

2. Sistem dan Aturan

- Guru penggerak harus membangun sistem dan aturan yang jelas dalam lingkungan pendidikan.

- Sistem ini membantu mengarahkan perilaku peserta didik ke arah yang diinginkan.

- Aturan yang konsisten dan diterapkan dengan adil juga berperan penting dalam membentuk karakter.

Komitmen Terhadap Pertumbuhan Karakter

Keteladanan dan Sistem Aturan yang Konsisten

- Komitmen melalui dua jalan utama, yakni keteladanan dan sistem atau aturan, merupakan kunci dalam membentuk karakter peserta didik.

- Guru dan sekolah harus berkomitmen untuk secara konsisten menerapkan pendekatan ini.

- Dengan begitu, pertumbuhan karakter para peserta didik dapat diarahkan ke arah yang lebih baik dengan mengambil contoh perilaku guru yang baik dan lingkungan sekolah yang teratur.

Tantangan dan Strategi dalam Menerapkan Diagram Identitas Gunung Es

A. Tantangan dalam Menerapkan Diagram Identitas Gunung Es

1. Keterbatasan Waktu

- Guru penggerak seringkali memiliki waktu terbatas untuk mengembangkan karakter peserta didik.

- Menggali karakter yang tersembunyi memerlukan waktu dan kesabaran yang cukup.

2. Respon Peserta Didik

- Tidak semua peserta didik akan merespons dengan baik terhadap upaya pengembangan karakter.

- Beberapa peserta didik mungkin resisten terhadap perubahan atau pembelajaran yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri.

Baca Juga: Apa yang Bisa Anda Lakukan Sebagai Seorang Guru Penggerak Untuk Menguatkan Peran Serta Nilai Tersebut

B. Strategi Mengatasi Tantangan

1. Pendekatan Terpadu

- Guru penggerak dapat mengintegrasikan pembelajaran karakter ke dalam kurikulum dan aktivitas sehari-hari di sekolah.

- Ini memungkinkan karakter yang tersembunyi terungkap secara alami melalui pengalaman pendidikan.

2. Pelibatan Orang Tua

- Melibatkan orang tua dalam proses pembentukan karakter peserta didik dapat membantu dalam mengatasi tantangan.

- Orang tua dapat mendukung dan menerapkan nilai-nilai yang sama di rumah, menciptakan konsistensi antara lingkungan sekolah dan rumah.

Pentingnya Evaluasi dan Pemantauan

A. Evaluasi Proses Pembentukan Karakter

1. Guru penggerak perlu secara teratur mengevaluasi kemajuan dalam pembentukan karakter peserta didik.

2. Evaluasi dapat melibatkan pengukuran perkembangan soft skill, sikap, dan pemahaman nilai-nilai Pancasila peserta didik.

3. Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan apakah strategi dan pendekatan yang digunakan efektif, atau jika perlu ada penyesuaian.

B. Pemantauan Jangka Panjang

1. Pembentukan karakter bukanlah proses instan, melainkan perjalanan jangka panjang.

2. Guru penggerak perlu memantau perkembangan karakter peserta didik sepanjang kurun waktu pendidikan mereka.

3. Pemantauan jangka panjang memungkinkan identifikasi perubahan yang berkelanjutan dan perbaikan yang diperlukan.

Kolaborasi dan Pengembangan Profesional

A. Kolaborasi antara Guru Penggerak

1. Guru penggerak dapat saling berbagi pengalaman dan strategi dalam pembentukan karakter peserta didik.

2. Kolaborasi memungkinkan pertukaran ide yang dapat memperkaya pendekatan yang digunakan oleh setiap guru penggerak.

3. Seminar atau lokakarya internal dapat menjadi wadah untuk kolaborasi dan pembelajaran bersama.

Baca Juga: Materi Konsep Pengalaman Lain Anda yang Ingin Anda Hubungkan Koneksikan dengan Konsep Merdeka Belajar?

B. Pengembangan Profesional Berkelanjutan

1. Guru penggerak perlu mengikuti pelatihan dan pengembangan profesional secara berkala untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam pembentukan karakter.

2. Pelatihan dapat mencakup aspek-aspek seperti komunikasi efektif, manajemen kelas, dan psikologi perkembangan.

3. Pengembangan profesional berkelanjutan memastikan bahwa guru penggerak tetap relevan dan mampu menghadapi perubahan dalam pendidikan.

Peran Komunitas dan Lingkungan Luar Sekolah

A. Peran Komunitas

1. Komunitas lokal dapat menjadi mitra penting dalam pembentukan karakter peserta didik.

2. Program-program sukarela, proyek sosial, dan kegiatan bersama komunitas dapat membantu peserta didik mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam konteks nyata.

3. Kolaborasi dengan komunitas juga memperluas pengaruh positif dalam membentuk karakter.

B. Lingkungan Luar Sekolah

1. Aktivitas dan pengalaman di luar sekolah, seperti ekskursi, kunjungan ke museum, dan kegiatan ekstrakurikuler, juga berperan dalam pembentukan karakter.

2. Guru penggerak dapat membantu merencanakan dan mengarahkan pengalaman luar sekolah ini untuk memaksimalkan dampak positifnya.

3. Mengintegrasikan pengalaman di luar sekolah dengan pembelajaran dalam kelas dapat memperkuat pemahaman peserta didik tentang nilai-nilai Pancasila.

Pendidikan guru penggerak memiliki peran integral dalam mencapai Merdeka Belajar dengan profil pelajar Pancasila.

Melalui pemahaman konsep Diagram Identitas Gunung Es, guru penggerak dapat membentuk karakter peserta didik secara holistik.

Dengan evaluasi yang teratur, kolaborasi, pengembangan profesional, dan dukungan dari komunitas dan lingkungan luar sekolah, pendidikan guru penggerak dapat menciptakan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, berintegritas, dan komitmen pada nilai-nilai Pancasila.

Melalui pendekatan ini dapat memberikan hasil yang positif dalam membentuk

generasi pelajar yang berdaya dan berakhlak.

 

Demikian pembahasan lengkap tentang cara menghitung absensi siswa yang tepat. Semoga bermanfaat.***

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: guru.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x