Pemberian Tata Nama Ganda Diatur Dalam Kode Internasional Yang Disebut Dengan

Aturan-aturan dalam sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Penggunaan bahasa Latin/Italia atau bentuk Latinisasi.

2. Nama spesies terdiri dari dua kata. Kata pertama menunjukkan genus (tingkatan marga) dan diawali dengan huruf besar, sedangkan kata kedua menunjukkan spesies dan diawali dengan huruf kecil. Sebagai contoh, kita memiliki Gnetum gnemon.

3. Jika nama ditulis dalam huruf tegak, maka kedua kata tersebut harus digarisbawahi. Namun, jika tidak dalam huruf tegak, maka nama tersebut harus dicetak miring atau dicetak tebal. Contoh: Gnetum gnemon, Gnetum gnemon, atau Gnetum gnemon.

Aturan penamaan dalam tingkatan takson dari yang tertinggi ke terendah adalah sebagai berikut:

Kingdom (Kerajaan) atau Regnum (Dunia): Kingdom adalah tingkatan takson tertinggi dengan jumlah anggota takson terbanyak, seperti kingdom Animalia (hewan), kingdom Plantae (tumbuhan), kingdom fungi (jamur), kingdom Monera, dan kingdom Protista.

Phylum (Filum) atau Divisio (Divisi): Nama divisi dalam takson tumbuhan biasanya berakhiran -phyta. Contoh: Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji).

Class (Kelas): Nama kelas dalam takson tumbuhan memiliki berbagai akhiran yang berbeda, seperti -edoneae (untuk tumbuhan berbiji tertutup), -opsida (untuk lumut), -phyceae (untuk alga), dan lain-lain. Contoh: Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae.

Ordo (Bangsa): Nama ordo dalam takson tumbuhan umumnya memiliki akhiran -ales. Sebagai contoh, kelas Monocotyledoneae dapat dibagi menjadi beberapa ordo, seperti Pandanales dan Cyperales.