Jawaban Tugas 1.1.a.3 Mulai dari Diri, Modul 1: Refleksi Diri tentang Pemikiran Ki Hajar Dewantara

- 5 September 2023, 11:06 WIB
Jawaban Tugas 1.1.a.3 Mulai dari Diri, Modul 1: Refleksi Diri tentang Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Jawaban Tugas 1.1.a.3 Mulai dari Diri, Modul 1: Refleksi Diri tentang Pemikiran Ki Hajar Dewantara /Pexels.com / Katerina Holmes/

 

INFOTEMANGGUNG.COM - Dalam artikel ini akan kami paparkan jawaban dari 1.1.a.3 mulai dari diri, modul 1 refleksi diri tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara.

Dalam program guru penggerak, akan ada beberapa modul dan tugas-tugas yang harus diselesaikan dengan baik oleh bapak ibu guru.

Calon guru penggerak harus melalui tahap M-E-R-D-E-K-A di setiap sub-modul. Tahapan tersebut diawali dengan tahapan Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antarmateri dan Aksi Nyata.

Baca Juga: Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1 Angkatan 9, Refleksi Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Berikut ini adalah jawaban dari tugas mulai dari diri modul 1.1 membuat tulisan reflektif kritis tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara.

Soal

1. Tulisan Reflektif Kritis

- Buatlah sebuah tulisan reflektif kritis dengan jumlah minimum 300 kata dan maksimum 500 kata dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan panduan yang telah disediakan. Pertanyaan panduan tulisan reflektif kritis Anda terkait konsep pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara:

- Apa yang ada Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran?

- Apa relevansi pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah Anda secara khusus?

- Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran Ki Hajar Dewantara dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru?

*) Maknai dan hayati pilihan Anda menjadi guru dalam menuliskan tulisan reflektif-kritis. Hindari perihal teknis seperti tidak tersedianya buku ajar bagi murid, masih berstatus guru honorer dan sebagainya. Fokus pada pilihan Anda menjadi guru.

2. Harapan dan Ekspektasi

- Ungkapkan harapan dan ekspektasi Anda terkait dengan pembelajaran pada modul ini.

- Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini ?

- Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini ?

- Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini ?

 

Jawaban

1. Tulisan Reflektif Kritis

Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah segala upaya yang dilakukan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Sedangkan pengajaran menurut Ki Hajar Dewantara adalah bagian dari pendidikan dengan membebaskan anak dari ketidaktahuan yang bermanfaat bagi kehidupan lahir dan batin.

Ki Hajar Dewantara  terkenal dengan filosofi pendidikannya yaitu “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani,” yang artinya di depan memberi contoh yang baik, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan.

Dari pemikiran bapak pendidikan nasional tersebut, dapat disimpulkan bahwa guru merupakan hal yang terpenting di dalam pendidikan. Dimana seorang guru dapat menuntun seorang anak untuk mencapai keberhasilan. Untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas, harus di mulai dari guru yang berkualitas pula.

Jika dilihat dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini, pemikiran Ki Hajar Dewantara tersebut sudah relevan dengan pendidikan Indonesia pada saat ini, hal tersebut sesuai tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (UU No. 20 tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional).

Namun, pada kenyataannya pemikirin-pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan belum sepenuhnya diterapkan pada pendidikan Indonesia saat ini karena kompleksnya permasalah pendidikan di Indonesia. Di mulai dari masih banyak guru yang belum bisa menjadi teladan yang baik hingga besarnya pengaruh budaya asing yang membuat anak lebih tertarik meniru budaya luar dibanding dengan budaya bangsa sendiri.

Baca Juga: Jelaskan secara Singkat Apa Tujuan Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara? Simak Selengkapnya di Sini

Begitupun di sekolah tempat saya mengajar saat ini, pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran tersebut belum bisa diterapkan sepenuhnya karena situasi dan kondisi yang menyulitkan untuk dilaksanakannya pendidikan yang sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara.

Dalam menjalankan aktifitas sebagai guru, saya sudah memiliki kemerdekaan, namun saya merasa belum melaksanakan pemikiran Ki Hajar Dewantara sepenuhnya karena kurangnya kesadaran dari saya sendiri untuk menjadi guru yang baik. Saya akan terus berupaya untuk menjadi guru yang baik, yaitu guru yang dapat menuntun anak mencapai keselamatan dan keberhasilan yang setinggi-tingginya dengan selalu belajar untuk terus meningkatkan kompetensi.

2. Harapan dan Ekspektasi

Halaman:

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: studocu.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x