Musim panas di sana cenderung memiliki suhu yang lebih hangat dibandingkan dengan musim dingin, tetapi tetap relatif dingin.
2. Saat sinar Matahari menyinari selama 24 jam penuh di Kutub Utara atau Kutub Selatan, fenomena ini disebut "midnight sun" atau matahari tengah malam.
Ini terjadi karena kemiringan bumi yang menyebabkan Matahari tidak tenggelam di cakrawala selama beberapa periode tertentu, seperti musim panas.
Hal ini menyebabkan siang dan malam praktis menghilang, dan daerah tersebut mengalami cahaya matahari terus menerus.
Baca Juga: LENGKAP! Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 211, Bumi dan Tata Surya
3. Di kutub-kutub saat musim panas, beberapa kegiatan yang biasanya sulit dilakukan selama musim dingin dapat dilakukan.
Beberapa warga melakukan penelitian ilmiah, seperti pengamatan lingkungan dan ekosistem unik di sana.
Selain itu, ekspedisi wisata dan aktivitas seperti berlayar di perairan es atau berjalan-jalan di sekitar daerah tersebut juga umum dilakukan selama musim panas yang relatif lebih hangat.
Seiring matahari tenggelam di cakrawala, musim panas berangsur-angsur meninggalkan Kutub Utara dan Kutub Selatan, menyisakan kenangan tak terlupakan bagi yang mengalami keajaiban ini.
Meskipun singkat, musim panas mengubah lanskap beku menjadi dunia yang hidup dengan kegiatan dan penelitian.