Dalam benang sari, terdapat nukleus yang mengandung materi genetik yang akan digabungkan dengan nukleus dari putik bunga betina untuk membentuk embrio yang unik dan berbeda dari induknya.
Selain fungsi reproduksi, benang sari juga berperan dalam kesehatan dan daya tahan tumbuhan.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa benang sari mengandung senyawa bioaktif seperti enzim, protein, dan hormon yang berperan dalam pertahanan terhadap patogen dan stres lingkungan.
Senyawa-senyawa ini membantu tumbuhan bertahan dari serangan penyakit dan gangguan lingkungan seperti suhu ekstrem dan kekeringan.
Selain itu, benang sari juga berperan dalam menarik perhatian hewan penyerbuk.
Warna dan aroma serbuk sari akan menarik berbagai serangga, burung, dan mamalia yang berperan dalam penyerbukan.
Ketika hewan penyerbuk mengunjungi bunga, serbuk sari akan melekat pada tubuh mereka dan kemudian ditransfer ke bunga lain, membantu proses penyerbukan dan penghasilan biji yang diperlukan bagi kelangsungan hidup tumbuhan.