Tokoh-tokoh pendukung tidak menjadi pusat cerita, tetapi menjelaskan bagaimana konflik dalam pertunjukkan itu berjalan.
5. Tokoh yang memiliki watak baik adalah terdakwa dan istri terdakwa.
Buktinya Terdakwa memiliki watak yang baik adalah saat dirinya mengalami depresi karena sifatnya terlalu lembut dan tidak bisa mengingkari bahwa dia telah berbuat salah ketika melakukan korupsi.
Sedangkan bukti istri terdakwa memiliki watak yang baik adalah ia ingin berusaha mengembalikan kondisi suaminya yang sedang mengalami depresi karena perasaan bersalah.
Tokoh yang memiliki watak jahat adalah teman terdakwa yang mengatakan, “anggap saja kematian orang itu sekadar imajinasi dan tidak terjadi sungguh-sungguh.”
Tokoh yang memiliki watak yang tidak terlalu jelas, apakah dia jahat atau baik adalah seperti saksi dan Hakim Ketua.
6. Terdakwa tidak mengakui apa yang telah dituduhkan kepadanya. Buktinya adalah saat terdakwa mengatakan bahwa dirinya adalah penulis novel dan saksi-saksi yang dihadirkan adalah tokoh dalam novel yang dibuatnya.
7. Terdakwa dituduh melakukan korupsi sekira Rp1 triliun bersama teman-temannya, tapi dia hanya mendapatkan bagian Rp100 miliar. Mendapatkan hukuman 3 bulan karena korupsi adalah hukuman yang ringan dan tidak berat.
Tanggapan sahabat dari terdakwa, hukuman yang didapatkan terdakwa adalah ringan karena hanya menjalani hukuman 3 bulan dan bisa mendapat potongan 2 bulan bila berbuat baik.