Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 halaman 116 Mengubah Cerpen Menjadi Puisi, Hatarakibachi Awit Radiani. Simak pembahasannya hingga akhir.
Sebelum mulai pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 halaman 116 Mengubah Cerpen Menjadi Puisi, Hatarakibachi Awit Radiani, kalian coba kerjakan dulu ya soal latihannya.
Setelah selesai dikerjakan, baru melihat pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 halaman 116 Mengubah Cerpen Menjadi Puisi, Hatarakibachi Awit Radiani, yang ada pada artikel ini.
Mengapa? Karena pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 halaman 116 Mengubah Cerpen Menjadi Puisi, Hatarakibachi Awit Radiani, hanya sebagai salah satu referensi cara menjawab dari pertanyaan tersebut.
Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Halaman 22 23 Semester 1 K13, Ayo Kita Berlatih 1.4: Pola Bilangan
Dan penting, sebelum kalian mengerjakan Bahasa Indonesia Kelas 11 halaman 116 Mengubah Cerpen Menjadi Puisi, Hatarakibachi Awit Radiani, jangan lupa untuk membaca materi bahasannya dulu di Buku Paket Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas 11 SMA Cetakan Ke-1, Tahun 2021.
Buku Paket Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas 11 SMA Cetakan Ke-1, Tahun 2021 adalah buku pegangan bagi siswa SMA kelas 11 yang telah disusun oleh Heny Marwati, dan K. Waskitaningtyas.
Dari Buku Paket Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas 11 SMA Cetakan Ke-1, Tahun 2021, berikut adalah soal lengkap dan pembahasan jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 halaman 116 Mengubah Cerpen Menjadi Puisi, Hatarakibachi Awit Radiani.
SOAL Bahasa Indonesia Kelas 11 halaman 116 Mengubah Cerpen Menjadi Puisi, Hatarakibachi Awit Radiani
Kegiatan 4 Berlatih mengubah cerpen menjadi puisi.
Setelah memahami cerpen “Hatarakibachi” karya Awit Radiani, ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah puisi sesuai dengan unsur-unsur puisi yang telah dibahas. Puisi terdiri atas 4-8 bait.
Kerjakanlah kegiatan ini secara berkelompok yang terdiri atas 4-5 siswa.
JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 11 halaman 116 Mengubah Cerpen Menjadi Puisi, Hatarakibachi Awit Radiani
Contoh Puisi 1
Di Kota Tokyo, aku berdiri tegar
Petugas bandara membuat kepala terasa berat
Undangan Satoshi-san, sebuah tugas berat
Kehormatan kongres seni budaya Asia menanti
Angin musim semi mengibarkan rambutku
Tokyo yang ramah menyambut tiba
Tobu Levant di Sumida-ku kutempuh dalam perjalanan
Aku sedikit mual, mengingat akar-akar kampung
Seorang seniman kampung di negeriku
Kini menjadi duta seni, mewakili bangsaku
Tak siap dengan perjalanan jauh ini
Namun aku terus melangkah, menghadapinya
Di sepanjang jalan kulihat kedai-kedai makanan
Sushi asli menanti untuk dicicipi
Pemandangan dari Tokyo Sky Tower menjulang
Landmark kota, sebuah kemegahan yang serupa
Tinggi menara, tak terjangkau pandang mata
Kupandang dengan penuh rasa takjub
Tapi di hati, aku merindu tanah airku
Tugu Yogya, landmark sederhana yang merakyat
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 6 Halaman 106, 107: Selamatkan Makhluk Hidup, Menyimpulkan Narasi Guru
Kembali di hotel, kurasakan kesejukan ofuro
Air hangat meredakan lelah tubuhku
Di cermin kulihat sabun bermerek yang sama
Produk Jepang menguasai dunia dengan cermatnya
Berjalan sendirian dengan peta dan bahasa Jepang
Takut tersesat di jalanan yang asing
Berusaha bertanya dengan bahasa terbatas
Mencari tempat familiar di kota yang jauh
Bertemu dengan Endo, kawan lama di negeriku
Saking laparnya, ia tak makan malam bersama
Tapi hati kami tak lagi seirama
Aku ingin menjaga jarak, tak ingin terluka
Kumpulan orang membuatku berdebar-debar
Lebih suka sendiri, mencari serangga-serangga langka
Endo yang mencuri hatiku dulu kini berubah
Cintanya seperti kutu loncat, terus mencari yang baru
Aku pergi meninggalkan Endo dan kenangan
Seperti kupu-kupu lepas dari jaring laba-laba
Di Tokyo ini, kutemukan kekuatan baru
Dalam perjalanan dan kenyamanan, kutemukan diriku.
Contoh Puisi 2
Di Tokyo kota mega,
Nina-chan datang, wajah resah.
Undangan kongres seni terpaku,
Tak ingin tampil, hati berkecamuk.
Tokyo Sky Tower menjulang tinggi,
Sebuah landmark, tuk dunia perlihatkan.
Tetapi takdir tak seperti seni,
Endo muncul, rasa ragu membinasakan.
Endo, sang kutu pekerja eksentrik,
Bunga hati Nina yang pernah menyimpan.
Namun serangga hati kini terpisah,
Di Tokyo, ia berburu serangga langka.
Penuh etos, kota menerangi,
Nina-chan berjalan sendirian.
Mencari arti, tak mau menyerah,
Tokyo, kota berkontradiksi.
Dari hati kampung hingga Tokyo,
Berpulang dari masa yang silam.
Nina-chan terus berusaha menerka,
Pesan dari cerita di Tokyo.
Meski bingung, meski ragu,
Di Tokyo, Nina tak sendiri.
Puisi ini berakhir di sinar rembulan,
Nina-chan berdansa, menerangi malam.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 16 17: My Journal Activity (dengan Terjemahan)
Di Tokyo kota mega,
Nina-chan temukan keberanian.
Puisi ini merekam perjalanan,
Dari kampung hingga ke negeri jauh.
Demikian pembahasan untuk kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 halaman 116 Mengubah Cerpen Menjadi Puisi, Hatarakibachi Awit Radiani.
Semoga penjelasan di atas bisa dapat dipahami dan bisa menjadi referensi jawaban dari soal pertanyaan yang serupa. Terima kasih.***
Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:
Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.
