2. Pegunungan
Wilayah pegunungan seperti di Papua atau Sulawesi memiliki pengaruh besar terhadap kesenian dan kerajinan tangan.
Contohnya, seni ukir kayu tradisional dari daerah pegunungan di Papua.
3. Sungai dan Laut
Kehidupan masyarakat di sepanjang sungai dan pesisir dipengaruhi oleh perikanan dan perdagangan, yang mempengaruhi kebudayaan mereka, termasuk jenis kesenian dan upacara keagamaan yang berkaitan dengan kehidupan maritim.
c. Kaitan kondisi geografis dengan hasil kebudayaan
Kondisi geografis memengaruhi cara hidup dan bertahan hidup masyarakat, serta sumber daya alam yang tersedia untuk mereka.
Pengaruh geografis tersebut selanjutnya menciptakan identitas budaya yang berbeda di setiap wilayah, baik dalam hal mata pencaharian, kesenian, maupun upacara keagamaan. Sebagai contoh:
1. Perbedaan antara pulau-pulau dan daratan besar menciptakan variasi kehidupan masyarakat pesisir dan pedalaman, dengan kebudayaan dan mata pencaharian yang berbeda.
2. Pegunungan dan lembah menghasilkan keragaman kesenian dan kerajinan tangan karena setiap daerah memiliki inspirasi alam dan bahan baku yang berbeda.
3. Wilayah pesisir dan sungai sering kali berfokus pada perdagangan dan maritim, yang mempengaruhi hasil kebudayaan mereka dengan mencerminkan nilai-nilai pelayaran, nelayan, dan perdagangan.
d. Manfaat keragaman budaya bagi saling ketergantungan antar wilayah: