47. Agar peserta didik dapat mengembangkan potensi sesuai bakat dan minat, maka sekolah dalam memfasilitasi pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan tersebut harus memiliki fungsi ....
a. Penyaluran, pengembangan, edukatif, rekreatif dan religius.
b. Penyaluran, pengembangan, edukatif, rekreatif-kreatif, prestasi
c. Penyaluran, pengembangan, edukatif, rekreatif-kreatif, prestasi dan ekonomis.
d. Prestasi, rekreatif –kreatif, edukatif, dan produktif.
e. Prestasi, pengembangan, edukatif, dan ekonomis.
Jawaban: b
48. Agar potensi peserta didik dapat berkembang secara optimal, maka dalam kegiatan pengembangan diri dapat difasilitasi melalui Bimbingan Konseling dan Kegiatan Ekstrakurikuler.
Dalam KTSP kegiatan pengembangan diri yang diampu melalui Bimbingan Konseling meliputi 4 hal ialah :
a. Layanan pribadi, sosial, belajar dan intelegensi.
b. Layanan pribadi, sosial, karir dan intelegensi.
c. Layanan pribadi, sosial, karir dan belajar
d. Layanan pribadi, sosial, intelegensi dan belajar.
e. Layanan sosial, karir,intelegensi dan belajar.
Jawaban: c
49. Pembelajaran bermakna memerlukan usaha yang sungguh-sungguh dari siswa untuk menghubungkan konsep baru dengan konsep relevan yang telah dimiliki sebelumnya. Usaha guru untuk mengetahui konsep awal yang dimiliki siswa adalah dengan …
a. siklus belajar
b. peta konsep
c. pembelajaran konsep
d. struktur kognitif
e. pemrosesan informasi
Jawaban: b
50. Manakah diantara pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan model konstruktivis dalam mengajar?