Terjawab! SD Mekarsari Merupakan Salah Satu Sekolah Yang Memiliki Keterbatasan Jumlah Guru

- 8 Juli 2023, 09:30 WIB
Terjawab! SD Mekarsari Merupakan Salah Satu Sekolah Yang Memiliki Keterbatasan Jumlah Guru
Terjawab! SD Mekarsari Merupakan Salah Satu Sekolah Yang Memiliki Keterbatasan Jumlah Guru /Pexels.com /RDNE Stock project/

INFOTEMANGGUNG.COM – Jawaban SD Mekarsari merupakan salah satu sekolah yang memiliki keterbatasan jumlah guru. Sekolah tersebut memiliki tiga guru dan jumlah siswa setiap kelasnya lebih dari 20. Dengan demikian dilakukan Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR), berikut ini jawaban lengkapnya.

Pertanyaan SD Mekarsari merupakan salah satu sekolah yang memiliki keterbatasan jumlah guru. Sekolah tersebut memiliki tiga guru dan jumlah siswa setiap kelasnya lebih dari 20.

Dengan demikian dilakukan Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR), merupakan pertanyaan yang sering keluar di perkuliahan mahasiswa, pertanyaan ini memberi mahasiswa ruang untuk memberi sudut pandang terkait permasalah tersebut.

Baca Juga: Pengembangan Pelaku Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Banyak Mengalami Dukungan Dari Berbagai Aspek

Berikut ini jawaban SD Mekarsari merupakan salah satu sekolah yang memiliki keterbatasan jumlah guru. Sekolah tersebut memiliki tiga guru dan jumlah siswa setiap kelasnya lebih dari 20. Dengan demikian dilakukan Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR).

Soal

SD Mekarsari merupakan salah satu sekolah yang memiliki keterbatasan jumlah guru. Sekolah tersebut memiliki tiga guru dan jumlah siswa setiap kelasnya lebih dari 20. Dengan demikian dilakukan Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR).

Bu Ratih ditugaskan untuk mengajar kelas V dan kelas VI. Suatu hari, Bu Ratih akan membelajarkan Matematika di kelas V dengan topik “Skala Pada Denah” dan pelajaran IPA dengan topik “Cara Makhluk Hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan”.

Berdasarkan kasus Bu Ratih:

a. Tentukan model PKR yang paling sesuai dan jelaskan mengapa model tersebut paling ideal untuk diterapkan!

b. Rancanglah pengelolaan kelas Bu Ratih sesuai dengan model yang dipilih dalam bentuk sebuah bagan lengkap dengan langkah dan waktu pembelajaran selama 80 menit! Sertakan penjelasan kegiatan pembelajaran tersebut.

Jawaban

a. Berdasarkan kasus Bu Ratih, model PKR yang paling sesuai adalah Model Flipping Classroom. Model ini paling ideal karena memungkinkan Bu Ratih untuk memberikan pengajaran kepada dua kelas sekaligus dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel.

Dalam Model Flipping Classroom, Bu Ratih dapat merekam atau menyediakan materi pembelajaran sebelumnya dalam bentuk video atau sumber belajar yang dapat diakses secara mandiri oleh siswa di rumah. Materi pembelajaran tersebut dapat mencakup penjelasan konsep dan contoh-contoh yang relevan.

Ketika siswa datang ke kelas, waktu pembelajaran digunakan untuk kegiatan yang lebih interaktif dan kolaboratif. Bu Ratih dapat melakukan kegiatan diskusi, tanya jawab, eksperimen, atau kegiatan pembelajaran aktif lainnya yang membutuhkan bimbingan langsung dari Bu Ratih. Model ini memungkinkan Bu Ratih untuk memberikan perhatian lebih kepada setiap siswa dan memastikan pemahaman yang mendalam.

Model Flipping Classroom juga memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri. Siswa yang sudah memahami materi dengan baik dapat memperdalam pemahamannya melalui latihan tambahan atau proyek mandiri, sementara siswa yang membutuhkan bantuan lebih dapat mendapatkan panduan langsung dari Bu Ratih.

b. Bagan pengelolaan kelas Bu Ratih dalam Model Flipping Classroom selama 80 menit

0-10 Menit = Bu Ratih memberikan pengantar singkat tentang topik matematika "Skala Pada Denah" dan memastikan siswa telah menonton atau mempelajari materi pra-kelas yang disediakan.

10-20 Menit = Bu Ratih mengorganisir kegiatan kelompok kecil di mana siswa bekerja dalam kelompok untuk mempraktikkan penerapan skala pada denah. Bu Ratih berkeliling untuk memberikan bimbingan dan mendukung siswa.

20-30 Menit = Diskusi kelompok besar, Bu Ratih meminta siswa untuk berbagi temuan dan pemahaman mereka tentang penerapan skala pada denah. Siswa dapat bertanya dan berdiskusi tentang masalah yang mereka hadapi.

30-40 Menit = Pemberian Tugas, Bu Ratih memberikan tugas individu kepada siswa yang mencakup soal-soal latihan dan pemecahan masalah terkait skala pada denah. Bu Ratih memberikan petunjuk tentang bagaimana siswa dapat menggunakan rumus atau teknik yang relevan.

40-60 Menit = Siswa mengerjakan tugas individu mereka. Bu Ratih tersedia untuk memberikan bimbingan langsung kepada siswa yang membutuhkan bantuan tambahan.

60-80 Menit = Diskusi kelompok besar tentang cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan. Bu Ratih memfasilitasi diskusi, mendorong siswa untuk berbagi contoh dan membangun pemahaman yang lebih dalam.

 Baca Juga: Pengembangan Pelaku Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Banyak Mengalami Dukungan Dari Berbagai Aspek

Dalam pengelolaan kelas ini, Bu Ratih menggunakan waktu kelas untuk kegiatan yang membutuhkan interaksi langsung dan bimbingan dari Bu Ratih.

Siswa memiliki waktu untuk mempelajari materi pra-kelas secara mandiri dan bekerja secara aktif dalam kegiatan kelompok dan individu.

Model Flipping Classroom memungkinkan siswa belajar dengan ritme mereka sendiri sambil memastikan adanya dukungan dan bimbingan dari Bu Ratih.***

 

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah