Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Merdeka belajar merupakan konsep pendidikan yang diperkenalkan oleh Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan Indonesia yang memperjuangkan hak setiap individu untuk belajar secara bebas dan mandiri. Konsep ini menekankan untuk kebebasan pembelajaran, berikut ini kami sajikan contoh aksi nyata topic merdeka belajar.
Merdeka belajar adalah sebuah konsep pendidikan yang mengusung nilai-nilai kemerdekaan, kreativitas, dan kebebasan dalam belajar.
Konsep ini diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan tujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang tangguh dan mampu beradaptasi dengan cepat di era globalisasi ini.
Dalam era digital yang semakin maju ini, paradigma pendidikan juga perlu bertransformasi agar dapat mengimbangi perubahan yang terjadi di dunia.
Merdeka belajar menawarkan pendekatan baru yang mendorong siswa untuk menjadi aktor utama dalam proses pembelajaran mereka. Melalui merdeka belajar, siswa diberi kebebasan untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka.
Baca Juga: Jangan Mau Kalah Iya Guys! Ini Dia Deretan Artis Indonesia Yang Menempuh Pendidikan Melalui UT
Merdeka belajar bukan hanya mengenai pembebasan siswa dari keterbatasan kurikulum tradisional, tetapi juga mengajarkan mereka untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat yang mandiri dan memiliki motivasi intrinsik dalam menggapai kesuksesan.
Dengan merdeka belajar, pendidikan di Indonesia diharapkan dapat menghasilkan generasi yang berdaya saing tinggi dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Merdeka belajar merupakan konsep pendidikan yang diperkenalkan oleh Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan Indonesia yang memperjuangkan hak setiap individu untuk belajar secara bebas dan mandiri.
Konsep ini menekankan pentingnya pemahaman prinsip-prinsip pendidikan yang bertumpu pada kodrat manusia.
Contoh Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar
Berikut ini adalah contoh aksi nyata topik merdeka belajar:
1. Pemahaman gagasan dan prinsip pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara
Sekolah-sekolah dan guru-guru dapat menerapkan pendekatan ini dengan memahami karakteristik unik setiap murid dan memberikan ruang bagi mereka untuk berkembang sesuai dengan potensi dan minat masing-masing.
Sebagai contoh, guru dapat memberikan pilihan topik dalam pembelajaran, memfasilitasi diskusi kelompok kecil, atau memberikan proyek-proyek yang memungkinkan murid mengeksplorasi minat mereka sendiri.
2. Pemahaman untuk memfasilitasi murid agar tumbuh sesuai dengan kodratnya
Sekolah dapat menyediakan waktu khusus untuk kegiatan ini dan melibatkan murid dalam perencanaan dan pelaksanaannya.
Dengan demikian, murid akan dapat mengembangkan keterampilan dan minat di luar bidang akademik, sehingga merasa lebih terpenuhi dan merdeka dalam belajar.
3. Penerapan pembelajaran yang memerdekakan murid
Guru dapat merancang kegiatan pembelajaran yang mendorong murid untuk berpikir kritis, berbagi ide, dan bekerja sama untuk mencapai pemahaman yang mendalam.
Dalam konteks ini, guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing, memberikan bimbingan dan dukungan yang dibutuhkan murid dalam proses belajar mereka.
Dengan metode ini, murid merasa lebih berdaya dan merdeka dalam mengembangkan pemahaman dan keterampilan mereka.
Baca Juga: Pendidikan Kewarganegaraan Berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu Pasal
5 Pengenalan yang Harus Dipelajari Dalam Merdeka Belajar
Selain itu terdapat 5 pengenalan yang harus dipelajari dalam merdeka belajar yaitu sebagai berikut
1. Mengenali dan memahami diri sebagai pendidik
- Pendidik harus mengenali karakteristik dan kebutuhan peserat didiknya
- Pendidik harus terus belaar secara mandiri
- Pendidik harus bisa mengenali kekuatan dan kelemahan dirinya
- Pendidik harus bersifat adaptif terhadap perubahan
- Pendidik harus mampu menuntun tumbuh dan hidupnya kekuatan kodrat peserta didiknya
2. Mendidik dan mengajar
- Pengajaran merupakan cara menyampaikan ilmu atau manfaat bagi hidup peserta didik secara lahir dan batin
- Mendidik adalah menuntun segala kodrat yang ada pada peserta didik sehingga dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya
- Pendidikan tidak sekedar memberikan pengetahuan, namun juga mendidik keterampilan berpikir dan mengembangkan kecerdasan batin peserta didik
3. Mendampingi murid dengan utuh dan menyeluruh
- Setiap peserta didik terlahir dengan kodratnya masing-masing
- Pendidikan tidak bisa dipisahkan dari kodrat keadaan
- Pendidikan bergerak dinamis, perubahan tidak bisa dihindarkan
- Cara mendidik dan mengajar harus disesuaikan dengan perkembangan zaman
- Guru dapat merancang pembelajaran yang berkelanjutan sesuai dengan asas trikon (kontinyu, konvergen, konsentris)
4. Mendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti
- Budi pekerti merupakan perpaduan dari cipta, rasa, dan karsa
- Budi pekerti merupakan hasil bersatunya gerak pikiran, perasaan dan kehendak sehingga menimbulkan suatu tenaga
5. Pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan
- Guru harus membimbing peserta didiknya untuk mencapai pemahaman yang bermakna selain mengajarkan ilmu pengetahuan
- Fungsi dari pendidikan adalah mengantarkan peserta didik agar siap hidup dan mampu mengisi zamannya
Dalam menjalankan aksi nyata dalam merdeka belajar, penting untuk melibatkan semua stakeholder pendidikan, termasuk guru, orang tua, dan pemerintah.
Kolaborasi antara semua pihak akan memperkuat implementasi konsep merdeka belajar dan mewujudkan pendidikan yang inklusif, berkelanjutan, dan menghormati keunikan setiap individu.
Dengan mengamalkan gagasan-gagasan Ki Hajar Dewantara, pendidikan dapat menjadi wahana yang memerdekakan dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan dengan penuh percaya diri dan kreativitas.***
Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:
Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.
