2. Skala Ordinal
Skala ordinal memungkinkan kita untuk mengurutkan variabel dalam urutan tertentu. Dalam skala ini, terdapat perbedaan tingkatan antar kategori, tetapi jarak antara nilai tidak didefinisikan.
Contoh penggunaan skala ordinal adalah dalam mengukur tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA, Sarjana) atau tingkat kepuasan (sangat puas, puas, tidak puas).
Baca Juga: Jenis Reklame Berdasarkan Media Pembuatannya dan Reklame Digital
3. Skala Interval
Skala interval memberikan informasi tentang perbedaan antar nilai dengan mengatur data dalam urutan tertentu dan menetapkan interval yang konsisten antar nilai. Dalam skala ini, nol tidak memiliki arti absolut, dan perbandingan antar nilai tidak dapat diberikan.
Contoh penggunaan skala interval adalah dalam mengukur suhu dalam Celsius atau Fahrenheit, di mana selisih antara 10°C dan 20°C sama dengan selisih antara 20°C dan 30°C.
4. Skala Rasio
Skala rasio memberikan informasi tentang perbandingan dan perbedaan absolut antar nilai. Skala ini memiliki titik nol yang memiliki arti absolut, sehingga memungkinkan perbandingan antar nilai.
Contoh penggunaan skala rasio adalah dalam mengukur berat badan, tinggi badan, atau pendapatan individu.
Perbedaan Jenis-Jenis Skala Pengukuran
Berikut adalah perbedaan antara jenis-jenis skala pengukuran yang umum digunakan dalam penelitian:
1. Skala Nominal dengan Skala Ordinal
Skala Nominal: Digunakan untuk mengelompokkan objek atau individu ke dalam kategori-kategori yang berbeda tanpa adanya urutan atau tingkatan.
Skala Ordinal: Memungkinkan pengurutan variabel dalam urutan tertentu dengan perbedaan tingkatan antar kategori.
2. Skala Ordinal dengan Skala Interval
Skala Ordinal: Memiliki perbedaan tingkatan antar kategori, tetapi jarak antara nilai tidak didefinisikan.
Skala Interval: Menyediakan informasi tentang perbedaan antar nilai dengan interval yang konsisten, tetapi tidak memungkinkan perbandingan perbandingan absolut atau rasio antar nilai.