2. Membuat rangkuman atau catatan penting dari setiap topik yang dipelajari untuk memudahkan revisi.
3. Melakukan latihan soal dan kuis yang relevan untuk menguji pemahaman dan mempersiapkan diri menghadapi jenis pertanyaan yang mungkin muncul dalam UAS.
4. Berdiskusi dan berkolaborasi dengan teman sekelas untuk saling membantu dan bertukar informasi mengenai topik-topik yang sulit dipahami.
5. Memanfaatkan sumber daya tambahan seperti buku referensi, artikel, atau sumber-sumber online yang relevan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik-topik perpajakan.
6. Jika diperlukan, bertanya kepada dosen atau asisten dosen untuk mendapatkan klarifikasi atau penjelasan tambahan mengenai materi yang belum dipahami.
7. Mengatur jadwal belajar yang efektif, memberikan waktu yang cukup untuk mempelajari setiap topik secara terstruktur dan konsisten.
8. Membuat catatan tentang pertanyaan-pertanyaan atau konsep yang membingungkan, sehingga dapat ditanyakan atau dibahas dengan dosen atau teman sekelas pada kesempatan yang sesuai.
Dalam UAS Administrasi Perpajakan, diharapkan mahasiswa dapat menunjukkan pemahaman yang baik tentang konsep-konsep dasar perpajakan, kebijakan perpajakan, dan pengelolaan administrasi perpajakan.
Selain itu, kemampuan dalam menerapkan pengetahuan tersebut dalam situasi nyata, seperti penghitungan pajak atau penyelesaian masalah administrasi perpajakan, juga dapat diujikan.
Juga mempersiapkan diri dengan baik, melakukan latihan yang cukup, dan memahami konsep-konsep kunci dalam administrasi perpajakan.