Contohnya, terdapat Kepala Desa atau Kepala Kampung yang memegang peran dan tanggung jawab sebagai pemimpin lokal.
Jabatan ini memiliki otoritas dan kekuasaan dalam mengambil keputusan yang memengaruhi masyarakat desa atau kampung.
Selain itu, ada juga perbedaan peran dan status antara warga desa seperti kepala RT (Rukun Tetangga) atau RW (Rukun Warga), tokoh agama, atau tokoh masyarakat yang punya peran dan tanggung jawab dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat pada tingkat lokal.
Disamping itu, struktur sosial juga dapat ditemukan dalam konteks lembaga pendidikan di Yogyakarta.
Contohnya, di universitas atau sekolah, terdapat struktur sosial yang melibatkan dosen, mahasiswa, dan staf administrasi.
Dosen mempunyai peran sebagai pengajar dan peneliti yang memberikan panduan akademik kepada mahasiswa.
Mahasiswa perannya sebagai pembelajar dan orang yang terlibat dalam interaksi dengan sesama mahasiswa serta dengan dosen.
Struktur sosial ini juga meliputi hierarki yang ditentukan oleh jabatan akademik, seperti profesor, dosen senior, dan asisten dosen.
Disamping itu, di dalam konteks kegiatan budaya di Yogyakarta, seperti upacara adat, pertunjukan seni, atau kegiatan kesenian, ada struktur sosial yang melibatkan peran dan tanggung jawab berbagai pihak.