2. Diabetes tipe 1: Sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin, menyebabkan kekurangan insulin.
3. Lupus eritematosus sistemik: Sistem kekebalan tubuh menyerang berbagai jaringan tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, dan organ lainnya.
4. Rheumatoid arthritis: Sistem kekebalan tubuh menyerang sendi, menyebabkan peradangan, nyeri, dan kerusakan pada sendi.
5. Multiple sclerosis: Sistem kekebalan tubuh menyerang selubung mielin di sistem saraf pusat, mengganggu komunikasi antara otak dan tubuh.
Gejala penyakit autoimun bervariasi tergantung pada jenis penyakitnya. Namun, beberapa gejala umum meliputi kelelahan yang berlebihan, demam, nyeri sendi, ruam kulit, gangguan pencernaan, penurunan berat badan, dan ketidaknyamanan umum.
Pengobatan
Penanganan penyakit autoimun ditujukan untuk mengendalikan gejala, memperlambat kerusakan organ, dan memperbaiki kualitas hidup pasien.
Pengobatan penyakit autoimun biasanya melibatkan pendekatan terpadu yang mencakup:
1. Obat-obatan Imunosupresif
Obat-obatan ini bertujuan untuk menekan respons kekebalan tubuh yang berlebihan dan mengurangi peradangan. Contohnya termasuk kortikosteroid, obat modulator kekebalan, dan imunosupresan.
2. Pengobatan Simptomatik
Terapi ini ditujukan untuk mengobati gejala spesifik yang dialami pasien. Misalnya, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk meredakan nyeri dan peradangan pada penyakit sendi.