Self-regulated Learning (SRL) Sebagai Strategi Pembelajaran, Berikut Pembahasan Lengkapnya

- 27 Juni 2023, 11:48 WIB
Self-regulated Learning (SRL) Sebagai Strategi Pembelajaran, Berikut Pembahasan Lengkapnya
Self-regulated Learning (SRL) Sebagai Strategi Pembelajaran, Berikut Pembahasan Lengkapnya /Unsplash.com / Kyle Gregory Devaras/

INFOTEMANGGUNG.COM - Self-regulated learning (SRL) atau pembelajaran yang diatur oleh diri sendiri adalah proses di mana individu mengambil kendali penuh atas pembelajaran mereka sendiri. Ini melibatkan pemahaman, pengawasan, dan pengaturan diri terhadap proses belajar.

Metode SRL ini berfokus pada bagaimana seseorang mengelola pikiran, perasaan, dan perilaku mereka dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

KOMPONEN SRL

Ada tiga komponen utama dalam self-regulated learning, yaitu:

1. Komponen kognitif

Komponen kognitif melibatkan proses berpikir seperti merencanakan, memantau, dan mengevaluasi pembelajaran.

Baca Juga: Guru akan Membuat 5 Kerangka Balok dari Kawat sebagai Media Pembelajaran

Siswa yang memiliki keterampilan SRL yang baik mampu mengatur waktu, mengatur tujuan, dan memilih strategi pembelajaran yang efektif.

2. Komponen afektif

Komponen afektif berhubungan dengan regulasi emosi dan motivasi. Siswa yang mampu mengelola emosi negatif, mempertahankan motivasi tinggi, dan mengembangkan persepsi yang positif tentang diri mereka sendiri cenderung menjadi pembelajar yang lebih efektif.

3. Komponen perilaku

Komponen perilaku melibatkan pengendalian dan pengaturan perilaku fisik selama pembelajaran. Ini meliputi kemampuan untuk menghindari gangguan, memfokuskan perhatian, dan mengatur lingkungan belajar.

STRATEGI

Metode SRL ini tentunya membutuhkan cukup strategi karena siswa dilibatkan dalam pembelajaran mandiri. Adapun beberapa strategi yang bisa dimulai dalam menerapkan SRL yaitu:

1. Memahami tujuan pembelajaran

Penting bagi siswa untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan pembelajaran mereka. Mereka perlu tahu apa yang harus mereka capai dan bagaimana mengukur keberhasilan mereka.

2. Melibatkan pemahaman diri

Individu yang mengatur pembelajaran mereka sendiri harus memiliki pemahaman yang jelas tentang kekuatan dan kelemahan mereka dalam belajar. Mereka harus tahu apa yang mereka tahu dan apa yang perlu mereka pelajari.

Pemahaman diri ini memungkinkan mereka untuk mengatur sumber daya mereka dengan bijaksana dan mengambil langkah-langkah yang tepat dalam proses pembelajaran.

3. Melibatkan pengawasan diri

Individu yang mengatur pembelajaran mereka sendiri harus dapat memantau dan mengevaluasi kemajuan mereka dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Mereka harus dapat mengidentifikasi kesalahan atau kekurangan dalam pemahaman mereka dan melakukan perbaikan yang diperlukan.

Pengawasan diri juga melibatkan kesadaran akan strategi belajar yang efektif dan kemampuan untuk menyesuaikan strategi saat diperlukan.

4. Pengaturan diri

Individu yang mengatur pembelajaran mereka sendiri harus dapat mengelola waktu, energi, dan sumber daya mereka dengan efisien. Mereka harus dapat membuat jadwal belajar yang terorganisir dan memprioritaskan tugas-tugas yang perlu diselesaikan.

Selain itu, mereka juga harus memiliki kemampuan untuk mengatur lingkungan belajar yang sesuai, seperti menciptakan suasana yang tenang dan bebas gangguan. Pengaturan tujuan melibatkan pembuatan tujuan belajar yang spesifik, terukur, mencapai, relevan, dan berbatasan waktu (SMART)

Penggunaan strategi belajar yang sesuai melibatkan pemilihan dan penerapan strategi yang efektif, seperti pembelajaran kooperatif, pengorganisasian informasi, atau meresapi materi pelajaran.

SRL juga melibatkan aspek afektif, yaitu perasaan dan motivasi individu terhadap pembelajaran. Individu yang mengatur pembelajaran mereka sendiri harus dapat mengelola motivasi mereka, mempertahankan minat dan ketertarikan terhadap materi, dan menghadapi tantangan dengan ketekunan.

Keuntungan SRL mencakup peningkatan kemandirian, kepuasan pribadi, dan pencapaian akademik yang lebih baik. Dengan mengembangkan kemampuan untuk mengatur pembelajaran mereka sendiri, individu dapat mengambil peran yang lebih aktif dalam proses belajar dan menjadi mandiri dalam mencapai tujuan mereka.

Baca Juga: Era Masyarakat Informasi Membuat Pergerakan Informasi di Media Sosial Menjadi? Simak Penjelasannya di Sini

Selain itu, individu juga dapat merasakan kepuasan pribadi ketika mereka melihat perkembangan dan pencapaian mereka sendiri. Secara akademik, SRL dapat membantu individu untuk mengembangkan keterampilan belajar seumur hidup yang akan bermanfaat dalam situasi pembelajaran yang beragam.

Namun, SRL juga dapat menghadapi tantangan. Beberapa individu mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur diri mereka sendiri dan memotivasi diri mereka sendiri secara konsisten.

Terdapat kecenderungan untuk menunda-nunda atau kehilangan fokus dalam pembelajaran. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mengembangkan disiplin diri, kemandirian, dan keterampilan pengaturan diri yang efektif.

Secara keseluruhan, SRL adalah pendekatan pembelajaran yang memungkinkan individu untuk mengambil kendali penuh atas pembelajaran mereka sendiri. Ini melibatkan pemahaman diri, pengawasan diri, dan pengaturan diri yang efektif.

Dengan mengembangkan kemampuan SRL, individu dapat menjadi pembelajar yang lebih efektif, mandiri, dan termotivasi, serta mencapai pencapaian akademik yang lebih baik.***

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah