Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Tahukah Anda bagaimana praktik layanan bimbingan dan konseling saat ibu/bapak bersekolah dahulu? Bagaimana perbedaannya dengan praktik di sekolah ibu/bapak saat ini?
Tuntutan zaman akan berbeda tiap tahun pada semua lini kehidupan termasuk pendidikan. Oleh karena itu, keberadaan praktik layanan bimbingan dan konseling perlu diperbaharui untuk menjawab kebutuhan siswa.
Dalam artikel akan dijelaskan tentang beberapa pion penting untuk membantu Anda menjawab pertanyaan bagaimana praktik layanan bimbingan dan konseling saat ibu/bapak bersekolah dahulu? Bagaimana perbedaannya dengan praktik di sekolah ibu/bapak saat ini?
Praktik layanan bimbingan dan konseling di sekolah pada masa sekarang mungkin memiliki beberapa perbedaan dengan praktik yang ada saat orang tua bersekolah dahulu.
Berikut adalah beberapa perbedaan yang mungkin terjadi, yaitu:
Pendekatan holistik
Saat ini, pendekatan layanan bimbingan dan konseling cenderung lebih holistik. Bukan hanya fokus pada masalah akademik atau karier, tetapi juga memperhatikan aspek kesejahteraan emosional, sosial, dan personal siswa.
Tujuannya adalah membantu siswa secara menyeluruh dalam perkembangan dan kesuksesan mereka.
Peningkatan dukungan kesehatan mental
Dalam konteks yang semakin menyadari pentingnya kesehatan mental, layanan bimbingan dan konseling di sekolah saat ini sering kali memberikan lebih banyak dukungan dalam hal kesehatan mental.
Konselor sekolah dapat membantu siswa mengatasi kecemasan, depresi, stres, dan masalah kesehatan mental lainnya. Mereka dapat menyediakan sumber daya, mengarahkan siswa ke layanan profesional, atau menyelenggarakan program pemahaman kesehatan mental.
Penekanan pada keterampilan sosial dan emosional
Keterampilan sosial dan emosional dianggap sangat penting dalam pendidikan saat ini. Praktik bimbingan dan konseling di sekolah saat ini sering kali memasukkan program atau kegiatan yang dirancang untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan seperti komunikasi, kerja sama, empati, pengelolaan emosi, dan resolusi konflik.
Baca Juga: Apa Yang Bapak/Ibu Ketahui Tentang Asesmen Siswa Dalam Layanan Bimbingan dan Konseling?
Pemulihan dan intervensi krisis
Layanan bimbingan dan konseling di sekolah saat ini juga lebih fokus pada pemulihan dan intervensi dalam situasi krisis.
Konselor sekolah dapat membantu siswa yang mengalami kejadian traumatis, kekerasan, kehilangan, atau situasi sulit lainnya.
Mereka dapat memberikan dukungan emosional, merujuk ke sumber daya luar, atau menyusun rencana pemulihan.
Keterlibatan orang tua
Praktik bimbingan dan konseling saat ini lebih berfokus pada melibatkan orang tua dalam proses pendidikan anak.
Konselor sekolah sering kali berkolaborasi dengan orang tua untuk memberikan dukungan dan saran mengenai perkembangan anak, membahas kebutuhan khusus, dan membantu dalam mengatasi tantangan.
Penggunaan teknologi
Dalam era digital, teknologi telah menjadi bagian penting dari layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Konselor dapat menggunakan teknologi untuk memberikan dukungan jarak jauh, menyediakan sumber daya online, atau menggunakan aplikasi dan platform yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan siswa.
Perubahan ini mencerminkan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan siswa secara menyeluruh dan pentingnya dukungan emosional dan sosial dalam pendidikan.
Meskipun ada perbedaan dalam praktik bimbingan dan konseling, tujuan utamanya tetap sama: membantu siswa mencapai potensi mereka, menghadapi tantangan, dan mengembangkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Baca Juga: Bagaimana Mengembangkan Modul Ajar Yang Sederhana Namun Efektif? Simak Penjelasannya!
Itulah pembahasan singkat untuk membantu Anda menjawab pertanyaan bagaimana praktik layanan bimbingan dan konseling saat ibu/bapak bersekolah dahulu? Bagaimana perbedaannya dengan praktik di sekolah ibu/bapak saat ini?***
