Mengapa Pembagian CP Menggunakan Sistem Fase Bukan Kelas? Simak Cara Merancang Pembelajaran Yang Baik

- 16 Juni 2023, 22:10 WIB
Mengapa Pembagian CP Menggunakan Sistem Fase Bukan Kelas? Simak Cara Merancang Pembelajaran Yang Baik
Mengapa Pembagian CP Menggunakan Sistem Fase Bukan Kelas? Simak Cara Merancang Pembelajaran Yang Baik /pexels.com/CDC

INFOTEMANGGUNG.COM - Mengapa pembagian CP menggunakan sistem fase bukan kelas? Artikel ini akan menyajikan jawaban dari pertanyaan tersebut dengan penjelasan yang mudah dipahami.

Dengan begitu maka soal mengapa pembagian CP menggunakan sistem fase bukan kelas dapat Anda pelajari dengan jauh lebih mudah. Pengetahuan yang baik di bidang ini akan membantu Anda merancang pembelajaran yang lebih efektif.

Pastikan untuk menyimak dengan cermat pembahasan yang akan dipaparkan dari awal sampai akhir dalam artikel ini. Jangan hanya membaca jawaban singkat yang disampaikan tanpa menghiraukan uraian tambahannya.

Baca Juga: Mengapa CP Dirancang dengan Menggunakan Metode Backward Design? Topik Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5

Sebagai guru yang baik memang penting untuk terus memperluas pengetahuan agar dapat mengajar peserta didik dengan maksimal. Berikut jawaban dari pertanyaan mengapa pembagian CP menggunakan sistem fase bukan kelas lengkap dengan penjelasan.

Mengapa pembagian CP menggunakan sistem fase bukan kelas? 

Jawaban:

Baca Juga: Ketika Hasil Pembelajaran Belum Sesuai dengan Sasaran Yang Sudah Ditetapkan, Maka Penggerak Komunitas Akan?

Jawaban yang benar untuk pertanyaan ini adalah sebagai bentuk penyederhanaan yang akan memberi waktu lebih banyak bagi peserta didik untuk menguasai CP. Hal ini tentu tidak bisa terwujud jika pembagian CP dilakukan dengan sistem kelas.

Dalam sistem fase, beberapa kelas dikelompokkan menjadi 1 fase. Misalnya kelas 1 dan 2 disebut fase A, kelas 3 dan 4 di fase B, lalu kelas 5 dan 6 berada di fase C. 

Pengelompokan tersebut tentu juga didasarkan pada hal-hal yang penting. Misalnya perkembangan anak, kebutuhan dan gaya belajar, serta rentang usia setiap peserta didik.

Baca Juga: Bagaimana Memilih Metode Penilaian Yang Tepat Sesuai Tujuan Pembelajaran? Simak Selengkapnya!

Dengan menggunakan sistem fase, guru juga dapat merancang CP yang lebih fleksibel sesuai kebutuhan peserta didik. Para guru dapat menyesuaikan CP dengan tingkat perkembangan peserta didik di setiap fase tersebut.

Hal ini dapat meminimalisir terjadinya perkembangan yang terlalu lambat maupun terlalu menyulitkan mereka.

Yang jelas, penggunaan sistem fase ini memang membawa banyak manfaat. Tak hanya bagi peserta didik tetapi juga guru dan satuan pendidikan yang terlibat.

Itulah pembahasan dari pertanyaan mengapa pembagian CP menggunakan sistem fase bukan kelas yang dapat Anda jadikan referensi. Ada juga penjelasan tambahan yang akan memperkaya wawasan Anda di bidang ini.

Pastikan untuk tidak hanya mempelajari materi atau informasi ini secara teoritis. Sebagai guru yang baik, cobalah untuk menerapkan pengetahuan tersebut untuk merancang pembelajaran yang baik untuk peserta didik.***

Disclaimer:

Penting untuk digarisbawahi bahwa INFOTEMANGGUNG.COM tidak memperbolehkan plagiasi atau copy paste secara berlebihan dari konten artikel di atas. 

Meskipun jawaban dan penjabaran telah diuraikan dengan baik, masih mungkin untuk memperbaiki atau mengembangkan lebih lanjut. 

Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mencari sumber referensi lain atau berdiskusi dengan teman untuk meningkatkan pemahaman terkait topik yang diulas.

 

Editor: Wahyu Pratama

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah