Mengapa CP Dirancang dengan Menggunakan Metode Backward Design? Topik Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5

- 16 Juni 2023, 21:47 WIB
Mengapa CP Dirancang dengan Menggunakan Metode Backward Design? Topik Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5
Mengapa CP Dirancang dengan Menggunakan Metode Backward Design? Topik Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5 /pexels.com/CDC

INFOTEMANGGUNG.COM - Mengapa CP dirancang dengan menggunakan metode backward design? Pertanyaan ini dapat dijumpai ketika sedang mempelajari tentang Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5 bagi Bapak dan Ibu guru.

Jawaban dari pertanyaan mengapa CP dirancang dengan menggunakan metode backward design akan dipaparkan dalam artikel ini. Jadi, pastikan untuk menyimak dengan cermat agar tidak ada informasi yang terlewat dari uraian yang disampaikan.

Adapun CP sendiri merupakan singkatan dari Curriculum Plan atau rancangan pembelajaran di kelas. Komponen ini perlu direncanakan dengan baik agar peserta didik dapat memperoleh pengalamn belajar terbaik.

Baca Juga: Ketika Hasil Pembelajaran Belum Sesuai dengan Sasaran Yang Sudah Ditetapkan, Maka Penggerak Komunitas Akan?

Dengan begitu mereka dapat menggali dan memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk mencapai cita-cita. Berikut pembahasan dari pertanyaan mengapa CP dirancang dengan menggunakan metode backward design.

Mengapa CP dirancang dengan menggunakan metode backward design?

Jawaban:

Baca Juga: Bagaimana Memilih Metode Penilaian Yang Tepat Sesuai Tujuan Pembelajaran? Simak Selengkapnya!

Jawaban yang benar dari pertanyaan di atas adalah karena metode ini jauh lebih efisien dan tidak mengharuskan Bapak dan Ibu guru untuk mengulang setiap prosesnya. Yang terpenting adalah memastikan setiap tahap dilalui dengan baik.

Sesuai namanya, backward design merupakan metode untuk merancang CP yang dilakukan dengan mundur ke belakang. Jadi, di sini tujuan pembelajaran adalah titik awal yang menjadi awal bagi guru dalam merancang CP.

Setelah menentukan tujuan pembelajaran maka guru akan merancang kegiatan-kegiatan pembelajaran yang mengarah ke tujuan tersebut. Jadi, di sini para guru perlu memilah kegiatan yang sesuai dengan tujuan tersebut.

Baca Juga: Apa Ide-Ide kreatif Pembelajaran Numerasi Berbasis Alat Non Elektronik Yang Dapat Ibu dan Bapak Terapkan?

Banyak yang menggunakan metode ini karena memang lebih efisien. Guru tidak perlu mengganti-ganti tujuan pembelajaran karena sudah ditentukan di awal. Yang perlu disesuaikan di sini hanyalah implementasi berupa kegiatan-kegiatan yang menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.

Meskipun dinilai mudah dan efisien, tetapi evaluasi tetap menjadi tahap penting yang tidak boleh dilewatkan. Cobalah untuk meminta pendapat peserta didik, orang tua, atau orang-orang di lingkungan sekitar.

Itulah pembahasan dari pertanyaan mengapa CP dirancang dengan menggunakan metode backward design yang dapat disimak dan dipelajari. Diharapkan semua informasi yang dipaparkan dapat menambah pengetahuan Bapak dan Ibu guru dalam mengawasi pembelajaran.

Pengetahuan seperti ini ada baiknya tidak hanya dipelajari secara teori saja. Pastikan untuk menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran sambil terus melakukan evaluasi. Dengan begitu semua pihak bisa segera merasakan manfaatnya.***

Disclaimer:

Penting untuk dicermati bahwa INFOTEMANGGUNG.COM melarang sindikasi atau copy paste secara berlebihan dari konten artikel ini. 

Meskipun jawaban dan pembahasan telah dibahas dengan baik, masih mungkin untuk memperbaiki atau mengembangkan lebih lanjut. 

Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mencari sumber referensi lain atau berdiskusi dengan teman untuk menambah pengetahuan terkait topik yang diulas.

 

Editor: Wahyu Pratama

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah