55 Soal Post Test Sekolah Penggerak, Contoh Soal Pre Test / Post Test LMS PSP (Program Sekolah Penggerak)

- 16 Juni 2023, 18:55 WIB
55 Soal Post Test Sekolah Penggerak, Contoh Soal Pre Test / Post Test LMS PSP (Program Sekolah Penggerak)
55 Soal Post Test Sekolah Penggerak, Contoh Soal Pre Test / Post Test LMS PSP (Program Sekolah Penggerak) /Pexels.com / Andy Barbour/

INFOTEMANGGUNG.COM - Di dalam mewujudkan visi misi pendidikan menurut amanat UUD, pemerintah membuat Program Sekolah Penggerak. Sebelum dan sesudah mempelajari suatu modul, mahasiswa PS akan dihadapkan dengan soal pres test dan post test. Berikut 55 soal post test Sekolah Penggerak, contoh soal Pre Test / Post Test LMS PSP (Program Sekolah Penggerak) yang dapat dipelajari.



55 Soal Post Test Sekolah Penggerak, Contoh Soal Pre Test / Post Test LMS PSP (Program Sekolah Penggerak) bisa dicermati sebagai contoh soal post test yang akan keluar setelah mempelajari modul pembelajaran.

Baca Juga: Forum Komunikasi Modul 1.3 Visi Guru Penggerak dan Jurnal Refleksi Dwimingguan, Kupas Tuntas dan Contohnya

Program Sekolah Penggerak mengarahkan fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara keseluruhan yang meliputi kompetensi (baik literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan human resources yang unggul, di sekolah adalah sumber daya manusia: kepala sekolah dan guru.

55 Soal Post Test Sekolah Penggerak, Contoh Soal Pre Test / Post Test LMS PSP (Program Sekolah Penggerak) dimaksudkan memberi gambaran pada para mahasiswa supaya bisa menjadikannya contoh soal.

Berbeda dengan guru biasa, seorang Guru Penggerak merupakan pendidik "khusus" yang mendorong tumbuh kembang pelajar secara aktif, holistik serta proaktif.

Guru penggerak berusaha mengembangkan rekan pendidik yang lain supaya bisa mengimplementasikan sistem pembelajaran yang berpusat ke murid.

Berdasar ungkapan laman Sekolah Penggerak Kemdikbud, ada sejumlah peran yang dikerjakan Guru Penggerak, termasuk: Menggerakan komunitas belajar bagi rekan-rekan guru yang ada di regionalnya sekaligus menjadi pendidik praktik bagi para rekan guru dalam hal pengembangan pembelajaran pada instansi pendidikan (sekolah).

Dia juga meningkatkan sikap kepemimpinan murid, menyediakan ruang diskusi positif dan kolaborasi antara guru dengan pemangku kepentingan di luar atau di dalam sekolah agar tercipta peningkatan kualitas belajar sembari mengedepankan well-being ekosistem bagi pendidikan di sekolah.

Halaman:

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x