Network
Sifat Wajib Rasul
1. Siddiq (Ketulusan dan Kejujuran)
Siddiq adalah sifat kejujuran yang wajib dimiliki oleh para rasul. Mereka harus jujur dalam menyampaikan wahyu dan ajaran Allah kepada umat manusia. Kejujuran merupakan dasar yang kuat untuk membangun kepercayaan dan integritas dalam mengemban tugas dakwah.
2. Amanah (Kepercayaan dan Tanggung Jawab)
Amanah adalah sifat kepercayaan dan tanggung jawab yang wajib dimiliki oleh para rasul. Mereka harus memegang amanah yang diberikan oleh Allah dengan baik dan menjalankannya dengan penuh tanggung jawab. Para rasul harus memelihara kepercayaan yang diberikan oleh umat manusia dalam menyampaikan wahyu dan ajaran agama Islam.
3. Tabligh (Penyampaian Pesan)
Tabligh adalah sifat penyampaian pesan yang wajib dimiliki oleh para rasul. Mereka harus menyampaikan wahyu dan ajaran agama Islam kepada umat manusia dengan jelas, tegas, dan komprehensif. Para rasul bertugas menyebarkan ajaran agama dan memastikan bahwa pesan tersebut sampai kepada seluruh umat manusia.
4. Fatanah (Keteladanan dan Ketekunan)
Fatanah adalah sifat keteladanan dan ketekunan yang wajib dimiliki oleh para rasul. Mereka harus menjadi contoh teladan yang baik dalam menjalankan ajaran agama Islam. Ketekunan dalam beribadah dan keteladanan dalam berperilaku menjadi inspirasi bagi umat manusia untuk mengikuti jejak yang benar.
Sifat Mustahil Rasul
1. Kidzib (Berbohong)
Kidzib adalah sifat berbohong yang mustahil dimiliki oleh para rasul. Mereka tidak boleh berbohong dalam menyampaikan wahyu dan ajaran Allah kepada umat manusia. Para rasul harus selalu jujur dalam memberikan informasi dan tidak memanipulasi kebenaran.
2. Kianah (Pengkhianatan)
Kianah adalah sifat pengkhianatan yang mustahil dimiliki oleh para rasul. Mereka harus setia dan memegang teguh amanah yang diberikan oleh Allah.
Para rasul tidak boleh melanggar kepercayaan yang diberikan oleh umat manusia atau melakukan tindakan yang merugikan umat dalam menjalankan tugas mereka sebagai pemimpin agama.
3. Kitman (Penyembunyian)
Kitman adalah sifat penyembunyian yang mustahil dimiliki oleh para rasul. Mereka harus transparan dalam menyampaikan wahyu dan tidak boleh menyembunyikan bagian-bagian tertentu dari wahyu tersebut.
Para rasul harus memberikan ajaran secara lengkap dan tidak boleh menutupi informasi yang penting atau memanipulasi pengetahuan yang diberikan oleh Allah.
