Koefisien Beta mengukur ...
a. Return yang diharapkan dari suatu aset
b. Tingkat risiko sistematis suatu aset
c. Tingkat risiko spesifik suatu aset
d. Return aktual yang diperoleh dari suatu aset
Dalam portofolio yang terdiri dari dua aset, risiko total portofolio bergantung pada ...
a. Return masing-masing aset dalam portofolio
b. Varian masing-masing aset dalam portofolio
c. Return dan varian masing-masing aset dalam portofolio
d. Beta masing-masing aset dalam portofolio
Beta negatif pada suatu aset menunjukkan bahwa aset tersebut ...
a. Tidak berisiko
b. Memiliki risiko sistematis yang tinggi
c. Tidak berkorelasi dengan pasar
d. Berkorelasi negatif dengan pasar
Coefficient of Variation (CV) adalah ukuran relatif dari ...
a. Risiko sistematis suatu aset
b. Risiko spesifik suatu aset
c. Risiko total suatu aset
d. Return yang diharapkan suatu aset
Dalam mengukur risiko, deviasi standar merupakan ukuran yang paling umum digunakan karena ...
a. Mudah dihitung dan dipahami
b. Lebih akurat daripada varian
c. Memberikan informasi tentang korelasi
d. Menunjukkan return yang diharapkan
Sebuah portofolio terdiri dari 40% saham A dengan return 12% dan 60% saham B dengan return 8%. Return portofolio adalah ...
a. 10%
b. 9.2%
c. 8.8%
d. 8%
Sebuah portofolio terdiri dari 30% saham A dengan return 15% dan 70% saham B dengan return 10%. Jika saham A memiliki beta 1.2 dan saham B memiliki beta 0.8, beta portofolio adalah ...
a. 1.06
b. 1.08
c. 1.10
d. 1.12
Sebuah portofolio terdiri dari dua saham. Saham A memiliki return 10% dan saham B memiliki return 8%. Bobot saham A adalah 40%. Return portofolio adalah ...
a. 8.4%
b. 8.6%
c. 8.8%
d. 9.0%
Return yang dihasilkan oleh suatu aset dapat dipengaruhi oleh ...
a. Risiko sistematis
b. Risiko spesifik
c. Kedua jenis risiko tersebut
d. Return yang diharapkan
Perbandingan antara return aktual dan return yang diharapkan dari suatu aset dinyatakan dengan istilah ...
a. Return kumulatif
b. Alpha
c. Beta
d. Excess return