1. perbedaan vertikal
Perbedaan pertama adalah dari sudut pandang vertikal. Di sini masyarakat dilihat berdasarkan kondisi sosial ekonomi seperti jumlah kekayaan, kekuasaan yang dimiliki, dan keturunan.
Umumnya, sudut pandang ini menjadi yang paling sering digunakan dalam memandang struktur sosial masyarakat. Selain beberapa indikator di atas, perbedaan vertikal juga bisa dilihat dari tingkat pendidikan pernah yang ditempuh masyarakat.
2. perbedaan horizontal
Selanjutnya adalah perbedaan horizontal yang dapat dilihat dari perbedaan suku, ras, agama, maupun golongan. Di sini struktur masyarakat terbentuk karena adanya kesamaan suku, ras, agama, dan golongan.
Misalnya adalah kelompok masyarakat beragama Islam atau kelompok masyarakat dari suku Batak. Karena memiliki banyak kesamaan mereka biasanya jadi lebih mudah untuk akrab dan dekat, sampai akhirnya membentuk kelompok tersendiri.
Pada akhirnya, setiap perbedaan yang diidentifikasi melalui sudut pandang vertikal maupun horizontal tidak boleh menjadi penyebab perpecahan. Penting untuk memupuk rasa kerukunan dan toleransi.