Network
PTS memperkuat identitas budaya lokal dalam pendidikan, dengan memasukkan nilai-nilai budaya, tradisi, dan adat istiadat setempat ke dalam kurikulumnya.
Hal ini bertujuan untuk membangun kesadaran akan warisan budaya Indonesia dan memperkuat rasa kebangsaan.
Demokratis
Pendidikan di PTS pada masa itu juga didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi. Organisasi ini memberikan ruang yang luas bagi partisipasi siswa dalam pengambilan keputusan dan pembelajaran.
PTS menekankan nilai-nilai egaliter, saling menghargai, dan partisipasi aktif dari siswa dalam proses pendidikan.
Nonformal
Pada awalnya, PTS berperan sebagai lembaga pendidikan nonformal yang berfokus pada pendidikan rakyat. Mereka menyediakan pendidikan bagi anak-anak yang tidak memiliki akses ke pendidikan formal.
Pendekatan pendidikan yang fleksibel dan tidak terikat pada kurikulum formal memungkinkan PTS untuk memberikan pendidikan kepada berbagai lapisan masyarakat.
Baca Juga: Kumpulan Soal IPS Tema 9 Kelas 5 Sebagai Referensi Untuk Pendalaman Materi
Holistik
Pendekatan pendidikan yang diterapkan oleh PTS pada masa perintis kemerdekaan bersifat holistik. Mereka tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga memberikan perhatian pada pembangunan karakter, keterampilan sosial, dan pengembangan potensi siswa secara menyeluruh.
Pendekatan ini bertujuan untuk menghasilkan individu yang berintegritas, berdaya saing, dan siap berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
