Jawaban Soal Perumpamaan Perilaku Gibah Seperti Memakan Daging Saudaranya yang Sudah Mati Terdapat Dalam Surah

- 6 Juni 2023, 08:25 WIB
Jawaban Soal Perumpamaan Perilaku Gibah Seperti Memakan Daging Saudaranya yang Sudah Mati Terdapat Dalam Surah Apa
Jawaban Soal Perumpamaan Perilaku Gibah Seperti Memakan Daging Saudaranya yang Sudah Mati Terdapat Dalam Surah Apa /

INFOTEMANGGUNG.COM - Di artikel di bawah ini bakal dijelaskan mengenai kunci jawaban atas pertanyaan tentang perumpamaan perilaku gibah seperti memakan daging saudaranya yang sudah mati terdapat dalam surah apa di dalam Alquran.

Pertanyaan tersebut merupakan salah satu soal yang ditanyakan kepada para siswa kelas 7 di buku paket mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) halaman 190-193 terbitan Kemdikbud.

Soal itu hadir untuk mengevaluasi tingkat pemhaman siswa terhadap materi tentang Menghindari Gibah dan Melaksanakan Tabayun. Materi itu ada di dalam buku agar para siswa memiliki sifat yang terpuji dan menghindari sifat tak terpuji.

Maka dari itu, agar siswa kelas 7 mengetahui dampak dari tindakan gibah, akhirnya dimasukkanlah materi itu di dalam buku mata pelajaran PAI tersebut.

Jadinya, dimunculkan pula pertanyaan perumpamaan perilaku gibah seperti memakan daging saudaranya yang sudah mati terdapat dalam surah apa sebagai bagian dari introspeksi dan menambah pengetahuan dan wawasan siswa.

Baca Juga: Kunci Jawaban Membicarakan Aib yang Ada pada Diri Seseorang dengan Maksud untuk Merendahkan Harga Dirinya

Agar pemahaman siswa makin lengkap, maka di dalam artikel ini akan diberikan pula kunci jawaban atas pertanyaan perumpamaan perilaku gibah seperti memakan daging saudaranya yang sudah mati terdapat dalam surah apa.

Selain diberikan kunci jawaban, juga akan ditambahkan pula dengan penjelasan akan kandungan dari ayat di Alquran yang menjelaskan mengenai perumpamaan perilaku gibah.

Nah, berikut ini adalah kunci jawaban dan penjelasan mengenai perumpamaan perilaku gibah berdasarkan surat Al-Hujurat yang ada di dalam Alquran.

Pertanyaan

Perumpamaan perilaku gibah seperti memakan daging saudaranya yang sudah mati terdapat dalam surah ...

A. QS Al-Ḥujurāt/49: 2
B. QS Al-Ḥujurāt/49: 12
C. QS Al-Ḥujurāt/49: 22
D. QS Al-Ḥujurāt/49: 32

Jawaban

B. QS Al-Ḥujurāt/49: 12

Penjelasan

Gibah dalam agama Islam merujuk pada tindakan menyebarkan berita atau informasi yang merugikan, menghina, atau mencemarkan nama baik seseorang di belakangnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pengertian ini didasarkan pada prinsip Islam yang mendorong untuk menjaga dan memelihara hubungan yang baik antarindividu serta menjaga kehormatan dan martabat setiap individu.

Baca Juga: Jawaban Soal Meneliti dan Menyeleksi Berita, Serta Tidak Tergesa-gesa dalam Memutuskan Sesuatu Dinamakan Apa

Surah Al-Hujurat ayat 12 dalam Al-Quran menyatakan:

"Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."

Ayat ini menegaskan larangan untuk menggunjing dan membicarakan orang lain dengan cara yang merendahkan atau mencemarkan.

Allah menggunakan perumpamaan makan daging saudara yang sudah mati untuk menggambarkan betapa menjijikkan dan tidak pantasnya tindakan tersebut.

Berikut adalah beberapa keburukan dari tindakan gibah berdasarkan agama Islam.

Melanggar hak asasi manusia: Gibah melanggar hak asasi manusia untuk memiliki nama baik dan kehormatan yang harus dihormati oleh setiap individu. Allah menciptakan manusia dengan kemuliaan dan kehormatan, dan gibah merusak hak tersebut.

Memecah belah hubungan: Gibah dapat memecah belah hubungan antarindividu dan komunitas. Ketika seseorang menggibahi orang lain, itu dapat menyebabkan konflik, ketidakpercayaan, dan kebencian di antara mereka.

Merusak reputasi: Tindakan gibah dapat merusak reputasi dan citra seseorang. Informasi yang salah atau merendahkan yang disebarkan melalui gibah dapat menghancurkan karir, hubungan, dan kehidupan seseorang secara keseluruhan.

Menyebabkan fitnah: Gibah sering kali menjadi sumber fitnah, di mana informasi yang tidak benar atau dibesar-besarkan digunakan untuk mencemarkan nama baik seseorang. Fitnah dapat menyebabkan kerugian emosional, sosial, dan bahkan fisik bagi individu yang menjadi korban.

Tidak mencerminkan sikap takwa: Allah dalam ayat tersebut mengingatkan kita untuk bertakwa kepada-Nya dan mencerminkan sikap takwa dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam berbicara tentang orang lain.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Orang Tua yang Sudah Renta dan Tidak Mampu Berpuasa Diberikan Keringanan dengan

Gibah bertentangan dengan sikap takwa karena melibatkan penghinaan, kebohongan, dan tidak menghormati hak-hak individu.

Dengan demikian, agama Islam dengan jelas mengecam tindakan gibah karena membawa dampak negatif yang merusak hubungan sosial dan moral.

Muslim dianjurkan untuk menjaga lidah mereka, tidak mempercayai gosip, dan berupaya untuk saling mencintai dan menghormati satu sama lain.

Begitulah pembahasan sekaligus kunci jawaban dari soal perumpamaan perilaku gibah seperti memakan daging saudaranya yang sudah mati terdapat dalam surah apa sebagai bahan untuk belajar.***

Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel di-copy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apa pun.

Editor: Eko Adityo Nugroho

Sumber: buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x