Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Pluto ditemukan oleh seorang astronom Amerika bernama Clyde Tombaugh pada tanggal 18 Februari 1930. Ia mengira benda langit tersebut adalah planet. Maka, di tahun itu para astronom meyakini penemuan tersebut dikelompokkan sebagai planet ke-9 di tata surya.
Pluto memiliki ukuran yang sangat kecil. Planet ini memiliki suhu paling dingin dari semua planet. Jarak pluto dari matahari yaitu sekira 39,5 unit Astronomi (AU). Jarak ini hampir 40 juta kali lebih jauh dibandingkan jarak bumi dari matahari.
Tak mengherankan jika Pluto merupakan planet terdingin dari semua planet. Lantas, bagaimana perjalanan pencabutan Pluto dari statusnya sebagai planet? Ini dia penjelasan selengkapnya.
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Permutasi Siklis, Yuk Belajar Bareng
Penemuan Pluto telah dikonfirmasi oleh beberapa astronom lain. Hal tersebut diumumkan ke publik pada 13 Maret 1930 bertepatan dengan kelahiran Lowell dan penemuan Uranus Oleh William Herschel.
Pluto memiliki suhu permukaan -360 Fahrenheit. Ia diberi nama Romawi dan dipersembahkan kepada dewa dunia bawah dalam mitologi Yunani. Pluto membutuhkan sekira 248 tahun untuk menyelesaikan satu orbit. Planet ini juga mempunyai orbit paling elips dan miring dari planet mana pun. Pada titik terdekatnya, Pluto melewati orbit Neptunus.
Penemuan Pluto kerap kali dipertanyakan oleh para astronom. Mereka bertanya-tanya, apakah Pluto memiliki massa yang cukup untuk mempengaruhi orbit Uranus dan Neptunus?
