1. Udara Terperangkap Dalam Paru-paru
Hal yang bisa dilakukan oleh para tenaga medis sebagai pertolongan pertama untuk menghadapi pasien yang mengalami henti jantung, koma, atau gagal napas yaitu dengan menggunakan CPR. Caranya yakni menekan dada pasien tersebut dengan alat tersebut.
Meski CPR penting dalam membuat jantung kembali berfungsi dan paru-paru bisa bekerja kembali, sejumlah penelitian menyatakan bahwa tindakan ini bisa menyebabkan penumpukan udara di dalam rongga dada dan paru-paru, sehingga membuat jantung pasien muncul beberapa saat kemudian. Selain itu, hal ini membuat seakan-akan sirkulasi dan aliran darah berhenti.
Namun, setelah CPR dihentikan selama beberapa saat, tekanan udara yang meningkat bisa perlahan menurun, sehingga membuat aliran darah dan pernapasan pasien kembali lancar.
Kondisi ini biasanya terlihat saat pasien diberikan CPR bisa kembali menunjukkan respons tubuh, seperti tersadar, bernapas spontan, batuk, atau kembali bisa bergerak.
2. Hipotermia
Gangguan pada fungsi organ dan aktivitas saraf tubuh bisa diakibatkan oleh hipotermia. Hal ini menyebabkan penderita mengalami penurunan detak jantung, denyut nadi, dan pernapasan. Kondisi ini terjadi karena tubuh terpapar suhu terlalu dingin dalam periode waktu tertentu.
Pada beberapa kasus, hipotermia bisa membuat kondisi seseorang menjadi sangat lemah. Tanda-tanda vitalnya, seperti detak jantung, denyut nadi, dan pernapasan menjadi tak tedeteksi. Hal ini seolah menunjukkan bahwa pasien telah meninggal.
Baca Juga: Saat Ini Sudah Banyak Digunakan Soal Belajar Berbasis HOTS atau Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Akan tetapi, ketika orang tersebut mendapatkan pertolongan medis secepatnya, suhu tubuhnya bisa kembali normal. Tak hanya itu, aliran darah dan fungsi berbagai organ tubuhnya akan kembali bekerja sehingga dinyatakan “hidup” lagi. Fenomena ini seringkali dianggap sebagai mati suri.
3. Hiperkalemia
Hiperkalemia adalah kondisi jumlah elektrolit kalium meningkat terlalu tinggi. Kondisi ini bisa membuat fungsi jantung, paru-paru, saraf, dan otak terganggu. Jika tidak ditangani, bisa membuat seseorang mengalami henti jantung dan koma, sehingga pasien akan disangka telah meninggal dunia.