Pertimbangkan kekuatan dan kelemahan dari setiap bentuk penilaian dan pilih yang paling relevan dan menggambarkan pemahaman siswa secara menyeluruh.
Rancang Instrumen Penilaian
Rancang instrumen penilaian yang sesuai dengan bentuk penilaian yang dipilih. Pastikan instrumen tersebut mencerminkan kriteria penilaian yang telah ditentukan dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan pemahaman dan keterampilan yang diharapkan. Instrumen dapat berupa rubrik penilaian, daftar periksa, skala penilaian, atau lembar jawaban.
Pertimbangkan Formatif dan Sumatif
Pertimbangkan penggunaan asesmen formatif (penilaian selama proses pembelajaran) dan asesmen sumatif (penilaian akhir).
Asesmen formatif membantu menginformasikan pembelajaran dan memberikan umpan balik bagi siswa, sedangkan asesmen sumatif mengevaluasi pencapaian keseluruhan siswa terhadap tujuan pembelajaran. Seimbangkan kedua jenis asesmen ini sesuai dengan kebutuhan dan konteks pembelajaran.
Sesuaikan dengan Kebutuhan Individu
Pertimbangkan perbedaan individu dalam kelompok siswa dan sediakan penilaian yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Misalnya, siswa dengan kebutuhan khusus atau tingkat kemampuan yang berbeda mungkin memerlukan penilaian yang disesuaikan atau dukungan tambahan.
Uji Validitas dan Keandalan
Pastikan instrumen penilaian yang Anda gunakan valid dan dapat diandalkan. Validitas mengacu pada apakah instrumen tersebut benar-benar mengukur apa yang dimaksudkan, sementara keandalian mengacu pada konsistensi hasil penilaian.
Uji instrumen Anda secara terbatas atau lakukan uji coba dengan siswa untuk memastikan validitas dan keandalan yang memadai.
Refleksi dan Pembaruan
Setelah penilaian dilakukan, refleksikan hasilnya dan pertimbangkan untuk memperbarui modul ajar atau asesmen di masa mendatang. Identifikasi area yang perlu diperbaiki dan terus tingkatkan asesmen Anda berdasarkan pengalaman dan umpan balik siswa.