Tantangan Apa yang Anda Hadapi dalam Mewujudkan Motivasi tersebut? Bagaimana Anda Mengatasinya? Jawaban Essay

- 3 Juni 2023, 08:57 WIB
Tantangan Apa yang Anda Hadapi dalam Mewujudkan Motivasi tersebut? Bagaimana Anda Mengatasinya? Jawaban Essay  Guru Penggerak
Tantangan Apa yang Anda Hadapi dalam Mewujudkan Motivasi tersebut? Bagaimana Anda Mengatasinya? Jawaban Essay Guru Penggerak /PEXELS/

INFOTEMANGGUNG.COM - Pada pertanyaan essay guru penggerak ada pertanyaan lanjutan mengenai motivasi yaitu tantangan apa yang Anda hadapi dalam mewujudkan motivasi tersebut? Bagaimana Anda mengatasinya? Disamping pertanyaan ini sebanarnya masih ada pertanyaan lanjutan yaitu apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai guru? Jelaskan alasannya dan berikan contohnya! Bagaimana hasilnya?

Kita akan membawah dulu tantangan apa yang Anda hadapi dalam mewujudkan motivasi tersebut? Bagaimana Anda mengatasinya? Kita tahu dengan pasti motivasi untuk menggapai  mimpi pasti memiliki tantangan untuk mewujudkannya.

Tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan motivasi antara lain rasa malas, gampang menyerah, dan rasa takut baik takut keluar dari zona nyaman dan takut dalam menghadapi kegagalan.

Baca Juga: Jawaban Motivasi Ikut Guru Penggerak dan Apa yang Anda Lakukan dalam Mewujudkan Motivasi Tersebut

Secara mudah kita bisa mengatakan cara mengatasi tantangan apa yang Anda hadapi dalam mewujudkan motivasi tersebut? Bagaimana Anda mengatasinya? adalah dengan rasa percaya kepada diri sendiri dalam segala hal serta berinteraksi dengan lingkungan yang memiliki mimpi sejalan agar tidak kehilangan motivasi.

Untuk melakukan cara mengatasi tantangan apa yang Anda hadapi dalam mewujudkan motivasi tersebut pasti tidak mudah, oleh karena itu mari kita coba membahasnya.

Pembahasan:

Pada kehidupan, setiap orang pasti mempunyai motivasi untuk bertahan hidup. Motivasi bisa diartikan sebagai mimpi akan sesuatu.

Cara untuk menggapai motivasi dan cita-cita tersebut bisa diawali dengan niat, keyakinan, serta percaya diri. Jangan menjadikan kegagalan sesuatu yang harus ditakuti.
Justru dari kegagalan tersebut kita bisa mendapatkan pelajaran yang bisa diambil untuk ke depannya dimana ini akan membantu seseorang dalam mewujudkan motivasi.

Pada kasus CGP, tantangan seorang guru dalam pengabdiannya antara lain bagaimana memberi pelayanan pendidikan yang bermutu, menjadi seorang agen perubah (agent of change).

Perubahan untuk menjadi yang lebih baik dilakukan oleh guru melalui proses pembelajaran yang dilakukannya. Ini tidak mudah karena guru akan dihadapkan pada suatu tantangan,
secara naluri orang akan melakukan suatu tindakan untuk menghadapi atau menyelesaikan tantangan tersebut (fight) atau menghindar (flight).

Baca Juga: Contoh Soal Post Test Modul 3.1, 3.2, dan 3.3 Guru Penggerak, Pahami Soal Test Setelah Modul Pembelajaran

Pada banyak kasus tantangan yang ada merupakan suatu rangsangan untuk mencapai kesuksesan. Salah satu soal esai guru penggerak angkatan 9 berisi tentang motivasi dan inovasi guru penggerak.

Ini tercermin pada soal: apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak dan Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut ?

Sektor pendidikan saat ini dihadapkan pada tantangan yang kompleks dimana guru diharapkan mampu mencetak siswa yang kreatif, inovatif, inisiatif, mandiri, mampu memimpin, memiliki kemampuan literasi yang baik, dapat berkomunikasi secara efektif, serta bisa memecahkan masalah.

Guru masih diharuskan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan IPTEK dan Informasi yang semakin canggih dan pesat. Hadirnya Chat GPT tahun ini juga menjadi tantangan bagi dunia pendidikan.

Untuk menghasilkan peserta didik dan lulusan seperti diharapkan, seorang guru harus mampu beradaptasi dengan perubahan perubahan yang ada serta terus memperdalam pengetahuan mengenai IPTEK dan informasi.

Baca Juga: Jawaban Kepala Sekolah SMP Pelita Hati Mengadakan Kegiatan Sosialisasi Program Sekolah, SMP Negeri 8 Kota Lam

D bawah ini adalah contoh motivasi guru penggerak, sesorang guru pastu dengan cepat bisa membayangkan tantang apa saja yang muncul untuk mewujudkan movitasi tersebut:

1. Meningkatkan Kualitas Diri sebagai Guru

Motivasi guru mengikuti program Guru Penggerak ini adalah karena ingin meningkatkan kualitas diri agar kompeten dan bermanfaat baik di dalam maupun di luar sekolah.

Kompetensi sebagai guru dipakai karena kondisi riil di lapangan banyak guru yang hanya berfokus pada menyampaikan materi pelajaran tetapi mengabaikan kompetensi lain yaitu kepribadian dan sosial.

2. Memajukan Pendidikan Indonesia

Walaupun terdengan klise setiap guru semestinya punya keinginan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.

Guru bisa bekerjasama membangun inovasi baru yang bisa bermanfaat bagi pendidikan dan memberikan solusi terhadap permasalah yang sedang dihadapi agar pendidikan Indonesia lebih maju.

Dia harus mempersiapkan kemampuan, kepemimpinan, pembelajaran dan pedagoginya supaya bisa menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah.

3. Meningkatkan Kompetensi Siswa

Kompetensi belajar siswa yang meningkat bisa menjadi motivasi guru. Guru Penggerak bisa memimpin pembelajaran yang mempunyai tugas untuk mendorong tumbuh kembang siswa secara holistik demi meningkatkan kompetensinya.

4. Menjadi Penggerak Bagi Guru Lain

Guru juga bisa berperan aktif dalam meningkatkan semangat rekan-rekan guru lainnya supaya lebih semangat dalam mengajar dan mengembangkan kualitas pembelajarannya.
Diharapkan guru bisa menjadi ujung tombak dalam menyelesaikan persoalan.

5. Berkontribusi dalam Menyelesaikan Masalah Pendidikan

Sebagai guru ia pasti ingin berkontribusi dalam menyelesaikan permasalah yang dihadapi oleh para guru dalam dunia pendidikan. Apalagi jika ada kondisi pembelajaran yang tidak berkembang dan kurang kondusif .

Guru akan terdorong memperbaiki hal tersebut dan menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik.

Dalam mewuujudkan motivasi di atas, berinteraksi dengan orang lain terkadang bisa menjadi sebuah tantangan guru penggerak. Kesulitan yang dihadapi saat berhadapan dengan berbagai pihak dalam masyarakat bisa menantang guru.

 

Tantangan bisa berasal dari sesama guru, pimpinan sekolah, orang tua atau wali siswa, komunitas atau masyarakat setempat, para pemuka agama dan tokoh masyarakat.

Beberapa tantangan yang mungkin timbul itu contohnya:

1. Kurang Komunikasi

Cara setiap orang berkomunikasi tidak sama. Cara guru berkomunikasi barangkali tidak mudah dipahami oleh orang lain. Jika hal-hal yang disampaikan belum dipahami,
akan terjadi miskomunikasi. Guru harus lebih banyak mengadakan sosialisasi program yang akan dikerjakan, melakukan diskusi terbuka, serta hal lain yang bisa membantu terjalinnya komunikasi yang baik.

Membuka komunikasi menjadi cara yang tepat untuk membina jalur komunikasi yang lancar. Guru penggerak menjadi pihak yang harus membuka diri lebih dulu supaya pihak lain mau melakukan hal serupa.

2. Kepercayaan dalam Tim Belum Ada

Tidak mudah membangun rasa percaya dalam sebuah tim yang terdiri dari berbagai sifat manusia. Guru harus berupaya membina hubungan baik dengan para rekannya di dalam tim supaya dapat membangun rasa saling percaya dan mendukung program-program yang dibuatnya.

Kesulitan yang dihadapi bisa didiskusikan dan dibahas bersama sehingga bisa membantu membuka jalur komunikasi.

Khususnya jika ada program baru yang tidak selalu mudah diterima oleh siswa, orang tua, atau pihak-pihak lain yang terkait, sosialisasi harus dlakukan dan upayanya harus banyak dimulai oleh guru.

Tantangan bisa berwujud dilema yang sebenarnya terjadi akibat setiap manusia memiliki kesadaran moral. Moral yang disadari seringkali bertentangan dengan kesadaran akal.

Untuk mendasari keputusan dengan mengingat prinsip hidup atau nilai-nilai yang dianut oleh diri sendiri, sering kita harus menahulukan kepentingan orang banyak.

Tantangan rasa malas terutama yang merusak produktivitas dalam menjalani hari-hari bisa dicoba dilawan dengan membuat jadwal harian dan menetapkan tujuan yang ingin dicapai.

Dengan membuat jadwal, guru akan merasa lebih terorganisir dan dapat mengatur waktu dengan lebih efektif.

Guru juga bisa menetapkan tujuan, sehingga memotivasinya untuk lebih kuat dalam mencapai hal-hal yang ingin dia capai. Ia juga selalu berusaha untuk memotivasi diri sendiri dengan memikirkan hasil yang akan dia dapatkan jika berhasil mencapai tujuan tersebut.

Tantangan lain yang sering dihadapi adalah perasaan putus asa. Saat menghadapi kegagalan atau kesulitan, guru merasa tidak memiliki harapan lagi dan ingin menyerah.

Guru bisa mencoba untuk berpikir positif dan fokus pada solusi daripada masalah, berbicara dengan orang-orang terdekat yang bisa memberikan dukungan dan motivasi. 

Tantangan kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar, bisa diatasi dengan jangan dengar kritik dan saran dari orang-orang di sekitar, namun tetap berpegang pada tujuan yang ingin dicapai.

Demikian jawaban dan pembahasan tantangan apa yang Anda hadapi dalam mewujudkan motivasi tersebut? Bagaimana Anda mengatasinya?

Guru menyadari dalam mewujudkan motivasi tidaklah mudah dan banyak tantangan, yang bisa dihadapi dengan memiliki jadwal harian, menetapkan tujuan, berpikiran positif, mendapat dukungan dari lingkungan sekitar, dan berbicara dengan orang-orang terdekat.

Guru juga diharapkan tidak menyerah dan terus berusaha, karena hasil yang didapatkan akan sepadan dengan usaha yang dilakukan. Semoga bermanfaat.***

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x