Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Apa saja kontribusi pihak swasta yang malah memperburuk kondisi krisis? Badai tsunami krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1998, diawali dari krisis moneter yaitu berupa merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar dalam angka relatif yang sangat besar. Kondisi tersebut merupakan potongan dari sebuah soal.
Pertanyaan yang ada dalam soal itu adalah apa saja kontribusi pihak swasta yang malah memperburuk kondisi krisis. Soal lengkapnya bisa kamu baca dalam artikel ini lengkap dengan jawaban dan penjelasan berupa informasi-informasi tambahan.
Berbagai informasi itu hadir sebagai referensi atau sumber belajar yang akan memperkaya pengetahuan yang kamu miliki. Dengan begitu maka pemahaman kamu di bidang ini akan semakin mendalam dan pastinya membawa banyak keuntungan kedepannya.
Jadi, pastikan untuk mempelajari semua informasi yang akan dipaparkan dengan cermat dari awal sampai akhir. Berikut jawaban soal menurut Anda apa saja kontribusi pihak swasta yang malah memperburuk kondisi krisis disertai pembahasan.
Badai tsunami Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1998, diawali dari krisis moneter yaitu berupa merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar dalam angka relatif yang sangat besar.
Krisis yang menimpa perekonomian Indonesia diawali dari krisis moneter yang menimpa beberapa negara di kawasan Asia. Pada saat itu peranan sektor swasta justru memperparah kondisi krisis.
Menurut Anda apa saja kontribusi pihak swasta yang malah memperburuk kondisi krisis?
Jawaban:
Jawaban yang benar untuk soal tersebut bisa dituliskan dalam beberapa poin. Berikut uraian lengkapnya:
1. Perilaku Spekulatif
Ada indikasi beberapa pihak swasta terlibat dalam aktivitas spekulatif seperti memborong dolar AS yang mengakibatkan lemahnya nilai tukar rupiah. Perilaku ini tentunya merugikan stabilitas nilai tukar rupiah dan berpengaruh pada perekonomian nasional.
2. Utang Yang Tidak Terkendali
Banyak perusahaan swasta yang saat itu menanggung utang dalam mata uang asing, kebanyakan berupa mata uang dolar AS. Saat nilai tukar rupiah terus turun, beban utang pun meningkat secara drastis sehingga sulit untuk dibayar kembali. Masalah keuangan perusahaan pun memburuk dan mendorong jatuhnya beberapa perusahaan besar.
3. Manipulasi Pasar
Dalam praktik manipulasi pasar pada saat itu dinilai ada campur tangan dari beberapa perusahaan swasta. Bentuk manipulasi yang terjadi antara seperti penimbunan barang, informasi palsu, dan harga yang dimanipulasi. Semua itu berdampak pada ketidakstabilan pasar dan memperburuk krisis.
4. Kepercayaan Investor Yang Menurun
Semua poin yang telah dipaparkan sebelumnya akhirnya berdampak pada kepercayaan investor yang menurun, baik itu domestik maupun asing. Akhirnya banyak modal yang ditarik kembali dan semakin memperparah kondisi.
5. Korupsi dan kecurangan
Ada banyak hal negatif yang turu memperparah krisis kala itu, salah satunya adalah korupsi yang merugikan perekonomian. Kepercayaan masyarakat terhadap sektor swasta juga semakin menurun sehingga semakin merugikan perusahaan.
6. Pengelolaan Yang Buruk
Pada dasarnya semua masalah yang memperburuk krisis ini diakibatkan oleh pengelolaan perusahaan yang buruk. Contoh kondisi yang ada adalah transparansi yang kurang, pengendalian internal yang terbilang lemah, dan manajemen yang masih sangat kurang kompeten.
7. Pengabaian Tanggung Jawab Sosial
Masalah ini adalah akar dari penurunan kepercayaan masyarakat pada perusahaan swasta. Kala itu sektor swasta dinilai kurang berkontribusi dalam mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Bahkan pihak swasta dianggap hanya memperburuk kondisi yang dijalani masyarakat.
8. Kurangnya Kolaborasi dengan Pemerintah
Walaupun termasuk dalam sektor swasta, kolaborasi dengan pemerintah tetap jadi hal yang penting. Namun, dalam prakteknya perusahaan swasta kurang berkoordinasi dengan pemerintah dalam memilih langkah-langkah yang tepat.
Demikianlah jawaban soal menurut Anda apa saja kontribusi pihak swasta yang malah memperburuk kondisi krisis yang disertai pembahasan. Tipe soal seperti ini memang memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi dan perlu dibaca dengan seksama.
Yang terpenting adalah memahami situasi atau kondisi yang digambarkan dalam soal dan memperhatikan pertanyaan yang diberikan dengan cermat. Kemudian hubungkan dengan pengetahuan yang kamu miliki untuk mengerjakannya.***
Disclaimer:
Penting untuk diperhatikan bahwa INFOTEMANGGUNG.COM melarang sindikasi atau copy paste secara berlebihan dari konten artikel di atas.
Meskipun jawaban dan penjabaran telah dibahas dengan baik, masih mungkin untuk memperbaikinya atau mengembangkan lebih lanjut.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membaca sumber belajar lain atau bertukar pikiran dengan teman untuk meningkatkan pemahaman terkait topik yang dibahas.
