Akibatnya, hanya sebagian kecil penduduk yang dapat memanfaatkan peluang kerja tersebut, sementara sebagian besar penduduk terjebak dalam kemiskinan dan pengangguran.
3. Akses dan distribusi
Ketimpangan sosial dapat terjadi ketika sumber daya alam yang melimpah dikendalikan oleh segelintir kelompok atau individu yang memiliki kekuasaan politik atau ekonomi yang dominan.
Mereka dapat mengontrol akses terhadap sumber daya tersebut dan mengatur distribusinya sesuai kepentingan mereka sendiri, seringkali mengabaikan kepentingan masyarakat luas.
Hal ini dapat mengakibatkan ketidakadilan sosial, ketidaksetaraan pendapatan, dan kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin yang semakin melebar.
Baca Juga: Perubahan Struktur adalah, Kunci Jawaban Soal PAS Sosiologi Kelas 12 SMA/MA
4. Konflik dan ketegangan
Sumber daya alam yang langka atau strategis seringkali menjadi sumber konflik dan ketegangan sosial.
Permintaan yang tinggi terhadap sumber daya tersebut dapat mendorong persaingan antara kelompok atau negara, yang pada gilirannya dapat memicu konflik bersenjata, perampasan lahan, atau pelanggaran hak asasi manusia.
Konflik semacam ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan sosial, pengungsian, dan dampak negatif lainnya terhadap masyarakat yang rentan.
Dalam kombinasi, faktor-faktor ini dapat menciptakan ketimpangan sosial yang signifikan di mana sebagian kecil masyarakat memperoleh manfaat ekonomi dan kekuasaan dari sumber daya alam, sementara sebagian besar penduduk terjebak dalam kemiskinan, pengangguran, dan keterbatasan akses terhadap kebutuhan dasar.