Materi 2: Perjuangan Kedaerahan Melawan Penjajah
Perjuangan kedaerahan memiliki arti sebagai tindakan perlawanan terhadap penjajahan yang terjadi di Nusantara pada masa itu. Negara yang menjajah Nusantara pada masa itu adalah Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda.
Mulanya bangsa-bangsa tersebut datang ke Nusantara hanya untuk berdagang. Namun karena mendapat keuntungan yang sangat besar, akhirnya bangsa-bangsa tersebut melakukan monopoli perdagangan dengan cara devide et impera atau politik adu domba.
Dari politik adu domba itulah lahir penjajahan, yang akhirnya memunculkan perlawanan daerah yang memiliki karakteristik berbeda.
Pada tahun 1511, Malaka jatuh ke tangan Portugis. Hal ini mengakibatkan banyak pedagang yang menyingkir dari Malaka ke Aceh hingga Aceh berkembang menjadi pusat perdagangan. Perkembangan perdagangan Aceh yang pesat membuat Portugis merasa terancam dan berniat menghancurkan Aceh melalui serangkaian serangan.
Materi 3: Perjuangan dan Pergerakan Nasional Indonesia
Pada awalnya, para pahlawan di Hindia – Belanda hanya memperjuangkan daerahnya masing-masing, karena pada saat itu mereka belum mengerti tentang kesatuan nasional, akibat pengaruh dari politik Devide et Impera yang dilakukan Belanda ke setiap daerah.
Pada tahun 1908, keadaan mulai berubah. Setiap daerah akhirnya mulai bekerjasama memikirkan persatuan bangsa. Di saat itulah pergerakan perjuangan berganti menjadi pergerakan nasional.
Materi 4: Penduduk Jepang di Indonesia