Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Dalam rangka untuk memperingati 4th International Conference on Tropical Biology (ICTB) yang akan diselenggarakan pada 25 – 26 Oktober 2023, SEAMEO BIOTROP bekerja sama dengan IPB University menyelenggarakan Rangkaian Kegiatan Webinar Internasional Biodiversity Talk Series.
Peserta yang akan mengikuti serangkaian webinar ini berjumlah lebih dari 600 orang, yang terdiri dari dosen, guru, pelajar, praktisi, akademisi dan pemangku kebijakan. Para peserta berasal dari negara Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina.
Webinar pertama yang bertajuk “Protecting Our Blue Planet: Strategies for Marine Conservation” diselenggarakan pada 13 April 2023 di Ruang Jati SEAMEO BIOTROP dan secara daring melalui zoom.
Ada tiga narasumber yang mengisi webinar pertama ini, mereka merupakan peneliti, akademisi, dan praktisi yang membagikan pengalaman dan pengetahuannya dalam upaya konservasi sumber daya lautan.
Narasumber pertama pada webinar kali ini yaitu Prof. Nurjanah dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, beliau membagikan pengalamannya dalam pemanfaatan berbagai macam sumber daya laut serta produk turunannya melalui pendekatan berkelanjutan dan zero-waste.
Kemudian, narasumber kedua yaitu Prof. Liwayway Acero dari San Beda University Manila, Filipina. Beliau membahas mengenai upaya konservasi penyu di Puerto Princesa National Park.
Dalam kesempatan yang sama, Wahyu Mul sebagai narasumber ketiga mengemukakan upaya konservasi sumber daya laut dalam sudut pandang yang berbeda. Beliau mengatakan bahwa videografi bawah air sangat penting dalam upaya konservasi. Hal itu sesuai dengan pengalaman kerjanya sebagai Videografer bawah laut profesional.
Wahyu Mul mengatakan, “Lautan kita mencakup 70 persen dari permukaan bumi dan menjadi rumah bagi berbagai macam flora dan fauna.
Namun, berbagai aktivitas manusia menjadi ancaman bagi keragaman hayati tersebut, seperti polusi, penangkapan ikan berlebih, pariwisata, dan perubahan iklim. Videografi bawah air dapat menjadi untuk memahami, mengawasi, dan melindungi ekosistem lautan."
Webinar kedua bertajuk International Webinar Talk Series on Biodiversity Agro-Eco-Edu Tourism: "Grounding the Global Biodiversity Framework (GBF) in Managing Agro-Eco-Edu-Tourism" diselenggarakan pada 16 Mei 2023.
Narasumber pada webinar kedua ini yaitu Prof. Colin Michael Hall dari University of Canterbury dan Prof. Luchman Hakim dari Universitas Brawijaya. Kedua narasumber tersebut merupakan saintis terbaik dunia dalam bidang pariwisata, hal itu berdasarkan info dari laman Adscientificindex.
Baca Juga: 7 Cara Mengetahui Bahwa Siswa Telah Memahami Apa yang Dipelajarinya, Guru Wajib Perhatikan
Prof Colin mengatakan, “Pariwisata dapat menjadi alasan tentang perlunya menjaga biodiversitas. Dampak positifnya akan sangat terasa dalam skala lokal, namun dampak secara luasnya tetap harus dipertimbangkan."
Webinar ketiga bertajuk “International Webinar on Biodiversity Education: Strategic Plan to Enhance Marine Awareness” diselenggarakan pada 22 Mei 2023. Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof. Fredinan Yulianda dan Prof. Lawrence Liao dari Hiroshima University menjadi narasumber pada webinar ketiga ini.
Prof. Fredinan Yulianda mengatakan, "Dalam konsep eco-pariwisata, pemanfaatan berkelanjutan dari sumber daya alam dilakukan dengan cara memperhatikan batas pemanfaatannya. Melalui pariwisata berkelanjutan, kita dapat meminimalisir dampak pariwisata terhadap keberlangsungan sumber daya perairan."
Selanjutnya, webinar keempat akan diselenggarakan pada bulan Juni 2023. Bagi yang ingin mendapatkan informasi seputar kegiatan dan pendaftaran bisa follow Facebook SEAMEO BIOTROP dan Instagram @seameobiotrop. Kemudian, untuk rekaman webinar yang telah berlangsung bisa dilihat lagi di Youtube SEAMEO BIOTROP.***
