Prinsip Persuasi Dalam Berkomunikasi, Buat Orang Lain Percaya Padamu!

- 19 Mei 2023, 10:05 WIB
Prinsip Persuasi Dalam Berkomunikasi
Prinsip Persuasi Dalam Berkomunikasi /Pexels.com / Jopwell/

INFOTEMANGGUNG.COM - Persuasi memiliki arti mengajak, membujuk, atau menyuruh. Jadi, persuasi merupakan teknik komunikasi untuk membujuk, mempengaruhi, merubah sikap, pola pikir, dan perilaku orang lain sehingga dapat tercapai suatu tujuan. Persuasi digunakan oleh seseorang untuk mempengaruhi orang lain, baik melalui lisan atau tulisan.

Dalam kehidupan sehari-hari, mengetahui teknik persuasi sangatlah penting, terutama dalam bidang pekerjaan. Tak hanya itu, dalam menyampaikan pidato atau debat pun tak jarang mengandung unsur persuasi.

Kepandaian dalam menyusun kata bisa menjadi faktor keberhasilan dari persusi. Sebagai contoh, di sekolahmu akan mengadakan camping dan wajib diikuti. Kamu pun lantas berbicara dengan kedua orang tua. Namun mereka tidak mengizinkan dengan alasan khawatir. Nah, di sinilah tantangan kamu. Kamu harus bisa membujuk mereka.

Baca Juga: Tiga Bilangan Bulat Positif Membentuk Barisan Aritmatika dengan Beda 16, Jika bilangan Yang Terkecil Ditambah

Ilustrasi di atas hanya sebagai contoh saja. Dalam pekerjaan, pertemanan, percintaan, atau bahkan percakapan sehari-hari pun persuasi bisa digunakan. Dengan kamu mengetahui keenam prinsip persuasi, kemampuan kamu dalam komunikasi bisa meningkat.

Menurut psikolog Amerika, Dr. Robert Cialdini, ia mengemukakan dalam bukunya berjudul “The Communication Book: 44 Ide Strategis untuk Komunikasi yang Lebih Baik”, terdapat 6 prinsip persuasi. Apa saja keenam hal itu? Simak selengkapnya!

1. Timbal Balik

Prinsip persuasi  yang pertama ini menyatakan bahwa umumnya manusia ingin melakukan sesuatu karena ada balasan. Jika kamu ingin mendapatkan sesuatu, tawarkanlah kepada orang lain terlebih dahulu. Cara berperilaku orang lain tergantung dari perilaku kita ke orang lain.  

2. Otoritas

Selanjutnya yaitu otoritas. Orang akan lebih mempercayai orang yang 'berjas putih' dan memamerkan ijazahnya dibandingkan dengan orang yang tidak punya sama sekali. Karena hal itulah, kita cenderung mengikuti saran dari para ahli. Hal yang bisa kamu lakukan yaitu carilah makna ‘jas putih’ itu di dalam keahlianmu.

Halaman:

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: “The Communication Book", Dr. Robert Cialdini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x