Masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan, misalnya, cenderung memiliki budaya yang berbeda dengan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai. Hal ini karena kondisi alam yang berbeda tersebut mempengaruhi cara hidup, kebiasaan, dan tradisi masyarakat setempat.
Contoh Pengaruh Keadaan Alam terhadap Keragaman Sosial Budaya Bangsa
Berikut ini adalah beberapa contoh pengaruh keadaan alam terhadap keragaman sosial budaya bangsa yaitu:
Masyarakat suku Dayak yang tinggal di Kalimantan memiliki tradisi rumah panjang yang merupakan bentuk adaptasi mereka terhadap lingkungan yang lebat dan rawan banjir. Rumah panjang memiliki fungsi sebagai tempat berlindung dari banjir dan binatang buas, serta tempat untuk berkomunikasi dan beraktivitas bersama-sama.
Masyarakat Bali yang tinggal di daerah pesisir memiliki tradisi memuja dewa-dewa laut karena mereka menggantungkan hidupnya pada laut. Budaya perikanan dan perahu tradisional menjadi bagian dari identitas masyarakat Bali dan melekat dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Masyarakat suku Batak yang tinggal di Sumatra Utara memiliki adat dan tradisi yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan di dataran tinggi dan pegunungan, seperti adat gotong royong dalam membangun rumah, sawah, dan jalan yang curam.
Baca Juga: Jawaban Soal Keragaman Harus Dikaitkan Dengan Kesetaraan Karena? Berikut Penjelasan Lengkapnya!
Selain itu, mereka juga memiliki tradisi pemakaman yang unik, yaitu dengan cara menguburkan jenazah di dalam gundukan tanah di atas tanah liat.