Perhatian terhadap aspek psikologis ini mendorong pembelajaran yang lebih berkembang dan membangun upaya untuk memperkuat potensi positif yang sudah ada dalam diri siswa. Potensi itu mencakup empati, kreativitas, serta motivasi sehingga peserta didik bisa menjadi pribadi unggul dan berkualitas.
2.) Berfokus pada Upaya Mengembangkan Kepribadian Peserta Didik
Ciri khas selanjutnya mengenai aliran humanisme dalam proses penerapan era kurikulum merdeka yaitu berfokus pada usaha untuk mengembangkan kepribadian siswa. Pengembangan ini dijadikan sebagai tujuan pendidikan.
Upaya konkret yang dapat dilaksanakan yakni pengembangan sikap, keterampilan, dan nilai-nilai positif lainnya. Sikap dan keterampilan yang dikembangkan sebaiknya dapat mendukung peserta didik untuk menjalani kehidupan dalam kesehariannya.
3.) Pembelajaran Difokuskan pada Metode Aktif dan Kreatif
Pembelajaran yang berfokusi pada metode aktif dan kreatif mempunyai tujuan agar siswa dapat terlibat secara aktif dalam proses belajar. Siswa didorong untuk mengeksplorasi potensi individu mereka masing-masing.
4.) Pendekatan Pembelajaran Didasarkan pada Pemecahan Masalah
Pendekatan yang berbasis pada pemecahan masalah yang menuntut siswa untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam menemukan solusi. Metode ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan penerapan materi yang dipelajari.
Itulah tadi pembahasan tentang apa ciri khusus aliran humanisme dalam proses penerapan dalam era kurikulum merdeka? Dapat disimpulkan bahwa aliran humanisme ialah aliran yang memperhatikan siswa sehingga mereka dapat melaksanakan pembelajaran dengan perasaan senang dan tumbuh menjadi manusia unggul.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun. Pembaca disarankan untuk mengeksplorasi referensi lain sebanyak-banyaknya.