Meningkatkan efisiensi: Teknologi dapat membantu mempercepat proses administratif dan meminimalkan kegiatan korupsi, serta meningkatkan efisiensi birokrasi.
Peningkatan Transparansi
Dampak dari penggunaan IPTEK dalam pemberantasan korupsi dapat dilakukan terutama melalui peningkatan transparansi menggunakan teknologi informasi, antara lain:
1. Membuat Platform Daring yang Dapat Diakses oleh Masyarakat
Pemerintah dapat membuat portal daring yang dapat diakses oleh masyarakat untuk memperoleh informasi tentang kegiatan pemerintah dan pengelolaan keuangan publik. Platform tersebut dapat berupa website atau aplikasi mobile yang menyediakan informasi tentang anggaran publik, laporan keuangan, proyek-proyek infrastruktur, dan lain sebagainya.
2. Menerapkan Sistem Manajemen Keuangan Berbasis Teknologi
Pemerintah dapat menerapkan sistem manajemen keuangan berbasis teknologi seperti e-budgeting, e-procurement, dan e-audit untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan publik. Sistem tersebut memungkinkan penggunaan anggaran publik dapat termonitor secara real-time dan lebih mudah diaudit.
3. Menerapkan Open Data
Pemerintah dapat mempublikasikan data publik dalam format terbuka (open data) untuk meningkatkan transparansi dan memfasilitasi aksesibilitas data oleh masyarakat dan peneliti. Data tersebut dapat mencakup anggaran publik, laporan keuangan, data demografi, data lingkungan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Apa Dampak Positif dan Dampak Negatif Kemajuan IPTEK di Indonesia? Simak Penjelasan Berikut