Contoh Soal Olimpiade Matematika SMA Dan Pembahasannya PDF, Siap Jadi Juara!

- 30 Maret 2023, 11:27 WIB
Contoh Soal Olimpiade Matematika SMA Dan Pembahasannya PDF, Siap Jadi Juara!
Contoh Soal Olimpiade Matematika SMA Dan Pembahasannya PDF, Siap Jadi Juara! /

INFOTEMANGGUNG.COM - Artikel ini akan berisi kumpulan contoh soal olimpiade Matematika SMA dan pembahasannya PDF.

 

Untuk para peserta olimpiade bisa mempersiapkan diri dengan membaca artikel kumpulan contoh soal olimpiade Matematika SMA dan pembahasannya PDF.

Berikut ini adalah kumpulan contoh soal olimpiade Matematika SMA dan pembahasannya PDF antara lain:

Baca Juga: Kumpulan Soal OSN IPS SMP 2023 dan Kunci Jawaban

Soal No. 1:
Sebuah rumah memiliki bentuk persegi panjang dengan panjang 20 meter dan lebar 15 meter. Pada tiap sudut rumah ditanam sebuah pohon.

Jika jarak antara dua pohon yang terletak di sisi yang berbeda sama dengan panjang diagonal rumah, berapa luas daerah yang tidak tertutup oleh rumput dan pohon?

Pembahasan:

Jarak antara dua pohon yang terletak di sisi yang berbeda sama dengan panjang diagonal rumah, yaitu √(20^2 + 15^2) = 25 meter.

Jadi, setiap pohon ditanam pada jarak 25 meter dari pohon-pohon yang bersebrangan dengan diagonal rumah. Oleh karena itu, jika kita gambar garis yang menghubungkan keempat pohon tersebut, kita akan mendapatkan bentuk segitiga dengan sisi-sisi sepanjang 25 meter.

Dengan menggunakan rumus luas segitiga, kita dapat menghitung luas segitiga tersebut, yaitu:

luas segitiga = 1/2 x alas x tinggi = 1/2 x 25 x 15 = 187.5 m²

Namun, perlu diperhatikan bahwa daerah yang tidak tertutup oleh rumput dan pohon hanyalah daerah persegi panjang di dalam rumah yang tidak tercakup oleh segitiga tersebut. Oleh karena itu, luas daerah yang tidak tertutup oleh rumput dan pohon adalah:

luas daerah kosong = panjang x lebar - luas segitiga = 20 x 15 - 187.5 = 112.5 m²

 

Jadi, luas daerah yang tidak tertutup oleh rumput dan pohon adalah 112.5 m².

Baca Juga: WAJIB TAHU! Materi OSN Kebumian SMA 2023, Kisi-Kisi Soal Ujian, Materi, dan Kunci Jawaban Lengkap

Soal No. 2:
Diberikan segitiga ABC dengan panjang sisi AB = 5 cm, BC = 6 cm, dan CA = 7 cm. Dua titik D dan E pada sisi AB dipilih sehingga AD/DB = BE/EA = 2/3. Tentukan luas dari segitiga CDE.

Pembahasan:

Kita dapat menentukan panjang AD dan DB dengan menggunakan rasio AD/DB = 2/3. Misalnya, jika kita asumsikan panjang AB = 1, maka AD = 2/5 dan DB = 3/5. Demikian juga, kita dapat menentukan panjang BE dan EA dengan rasio BE/EA = 2/3. Jadi, jika kita asumsikan panjang AB = 1, maka BE = 2/5 dan EA = 3/5.

Kita dapat menghitung panjang CD dan DE dengan menggunakan panjang AD, DB, BE, dan EA. Misalnya, CD = BC x AD / (AD + DB) = 6 x (2/5) / (2/5 + 3/5) = 24/25 dan DE = BC x BE / (BE + EA) = 6 x (2/5) / (2/5 + 3/5) = 24/25. Oleh karena itu, panjang CE adalah 6 - CD - DE = 6 - 24/25 - 24/25 = 27/25.

Dengan menggunakan rumus Heron, kita dapat menghitung luas segitiga ABC, yaitu:

s = (AB + BC + CA)/2 = (5 + 6 + 7)/2 = 9

luas ABC = √(s(s-AB)(s-BC)(s-CA)) = √(9 x 4 x 3 x 2) = 6√6

Selanjutnya, kita dapat menggunakan luas segitiga ABC untuk menghitung luas segitiga CDE. Kita dapat membagi segitiga CDE menjadi dua segitiga yang lebih kecil, yaitu segitiga CDB dan segitiga CEA. Dengan menggunakan rumus luas segitiga, kita dapat menghitung luas kedua segitiga tersebut:

luas CDB = 1/2 x CD x DB = 1/2 x (24/25) x (3/5) = 36/125
luas CEA = 1/2 x CE x EA = 1/2 x (27/25) x (3/5) = 81/250

Jadi, luas segitiga CDE adalah:

luas CDE = luas ABC - luas CDB - luas CEA = 6√6 - 36/125 - 81/250 = 343/1000

Jadi, luas segitiga CDE adalah 343/1000 cm².

Soal No. 3:
Dua garis melintang pada sebuah lingkaran berpotongan pada titik P dan Q. Diketahui panjang garis AB dan garis CD yang memotong garis melintang tersebut. Jika AB = 8 dan CD = 6, dan jarak antara garis melintang adalah 4, maka panjang PQ adalah …

 

Pembahasan:

Jarak antara garis melintang sama dengan jarak titik P dan Q dari pusat lingkaran. Jadi, jarak PQ = 4.

Baca Juga: TERBARU! 25 Soal OSN Astronomi 2022, Lengkap Kunci Jawaban dan Kisi-Kisi untuk Lolos Seleksi OSN 2023

Panjang PA dan PB sama dengan setengah panjang garis AB, yaitu 4. Demikian pula, panjang QC dan QD sama dengan setengah panjang garis CD, yaitu 3.

Panjang PC atau QA sama dengan selisih jari-jari lingkaran dengan panjang AP, yaitu 1.5. Demikian pula, panjang QD atau PB sama dengan selisih jari-jari lingkaran dengan panjang BQ atau QD, yaitu 2.5.

Maka, panjang PQ adalah:

PQ = PA + AQ = PC + CQ + BQ + QB
= 4 + 1.5 + 2.5 + 3
= 11

Jadi, panjang PQ adalah 11.

Soal No. 4:
Sebuah segitiga ABC memiliki panjang AB = 10 dan AC = 6. Diberikan sudut C = 60 derajat. Titik D merupakan titik di sepanjang BC yang membagi BC menjadi dua bagian yang sama panjangnya. Jika AD = 2√7, maka panjang BC adalah …
Pembahasan:

Pertama-tama, kita dapat menggunakan hukum kosinus untuk menghitung panjang BC. Kita tahu bahwa sudut C = 60 derajat, sehingga:

BC² = AB² + AC² - 2AB × AC × cos(C)
BC² = 10² + 6² - 2 × 10 × 6 × cos(60)
BC² = 100 + 36 - 60
BC² = 76
BC = 2√19

Kita tahu bahwa D membagi BC menjadi dua bagian yang sama panjangnya. Jadi, BD = DC = BC/2 = √19. Dengan menggunakan teorema Pythagoras pada segitiga ADC, kita dapat menghitung panjang AD:

AD² = AC² + CD²
AD² = 6² + (√19)²
AD² = 55
AD = √55

Maka, √55 = 2√7, sehingga BC = 2√19 = 4√5.

Jadi, panjang BC adalah 4√5.

Soal No. 5:
Dua pemain, A dan B, secara bergantian melempar koin yang adil. Pemain yang mendapat gambar (muka) lebih dulu menang. Jika A melempar pertama, tentukan peluang A menang pada lemparan keempat.

 

Pembahasan:

Kita bisa menentukan hasil dari setiap kemungkinan dalam empat lemparan koin:

Baca Juga: TERBARU! 25 Soal OSN Astronomi 2022, Lengkap Kunci Jawaban dan Kisi-Kisi untuk Lolos Seleksi OSN 2023

A memenangkan lemparan pertama, B memenangkan lemparan kedua, A memenangkan lemparan ketiga, dan B memenangkan lemparan keempat.
Peluangnya adalah (1/2) × (1/2) × (1/2) × (1/2) = 1/16.

A memenangkan lemparan pertama, B memenangkan lemparan kedua, A memenangkan lemparan ketiga, dan A memenangkan lemparan keempat.
Peluangnya adalah (1/2) × (1/2) × (1/2) × (1/2) = 1/16.

A memenangkan lemparan pertama, B memenangkan lemparan kedua, B memenangkan lemparan ketiga, dan A memenangkan lemparan keempat.
Peluangnya adalah (1/2) × (1/2) × (1/2) × (1/2) = 1/16.

A memenangkan lemparan pertama, B memenangkan lemparan kedua, B memenangkan lemparan ketiga, dan B memenangkan lemparan keempat.
Peluangnya adalah (1/2) × (1/2) × (1/2) × (1/2) = 1/16.

A memenangkan lemparan pertama, A memenangkan lemparan kedua, A memenangkan lemparan ketiga, dan A memenangkan lemparan keempat.
Peluangnya adalah (1/2) × (1/2) × (1/2) × (1/2) = 1/16.

A memenangkan lemparan pertama, A memenangkan lemparan kedua, A memenangkan lemparan ketiga, dan B memenangkan lemparan keempat.
Peluangnya adalah (1/2) × (1/2) × (1/2) × (1/2) = 1/16.

A memenangkan lemparan pertama, A memenangkan lemparan kedua, B memenangkan lemparan ketiga, dan A memenangkan lemparan keempat.
Peluangnya adalah (1/2) × (1/2) × (1/2) × (1/2) = 1/16.

A memenangkan lemparan pertama, A memenangkan lemparan kedua, B memenangkan lemparan ketiga, dan B memenangkan lemparan keempat.
Peluangnya adalah (1/2) × (1/2) × (1/2) × (1/2) = 1/16.

Jadi, peluang A menang pada lemparan keempat adalah jumlah peluang untuk kasus 1, 2, 3, 6, dan 7, yaitu:

1/16 + 1/16 + 1/16 + 1/16 + 1/16 = 5/16.

Soal No. 6:
Sebuah perusahaan memiliki 500 karyawan, yang terdiri dari 300 pria dan 200 wanita. Dari 300 pria, 150 memiliki mobil dan 150 yang lain tidak memiliki mobil. Dari 200 wanita, 100 memiliki mobil dan 100 yang lain tidak memiliki mobil. Jika seorang karyawan dipilih secara acak, tentukan peluang bahwa karyawan tersebut:

 

  • Pria dan memiliki mobil
  • Wanita dan tidak memiliki mobil
  • Tidak memiliki mobil

Baca Juga: CONTOH Rangkuman Materi OSN Matematika SMA 2023, Soal dan Kunci Jawaban, Siap Lolos Seleksi OSN 2023

Solusi:

Peluang seorang karyawan adalah pria dan memiliki mobil dapat dihitung sebagai berikut:
Peluang = jumlah pria dengan mobil / jumlah total karyawan
Peluang = 150 / 500
Peluang = 0,3 atau 30%

Jadi, peluang seorang karyawan adalah pria dan memiliki mobil adalah 30%.

Peluang seorang karyawan adalah wanita dan tidak memiliki mobil dapat dihitung sebagai berikut:
Peluang = jumlah wanita tanpa mobil / jumlah total karyawan
Peluang = 100 / 500
Peluang = 0,2 atau 20%

Jadi, peluang seorang karyawan adalah wanita dan tidak memiliki mobil adalah 20%.

Peluang seorang karyawan tidak memiliki mobil dapat dihitung sebagai berikut:
Peluang = jumlah karyawan tanpa mobil / jumlah total karyawan
Peluang = (150 + 100) / 500
Peluang = 0,5 atau 50%

Jadi, peluang seorang karyawan tidak memiliki mobil adalah 50%.

Soal No. 7:
Tentukan jumlah dari 10 suku pertama deret aritmatika berikut ini: 2, 5, 8, 11, …

Diketahui bahwa deret aritmatika ini memiliki suku pertama (a₁) = 2 dan beda (d) = 3. Untuk mencari jumlah 10 suku pertama (S10), kita dapat menggunakan rumus:

S10 = (n/2) x [2a₁ + (n-1)d]

Di mana n adalah jumlah suku yang ingin kita hitung, yaitu 10.

Substitusikan nilai a₁ dan d ke dalam rumus tersebut:

S10 = (10/2) x [2(2) + (10-1)(3)]
S10 = 5 x (4 + 27)
S10 = 155

Jadi, jumlah 10 suku pertama deret aritmatika tersebut adalah 155.

Soal No. 8:
Tentukan solusi dari sistem persamaan berikut:
x + 2y + z = 5
2x - y - z = -3
3x + y - z = 1

 

Pembahasan:

Kita dapat menyelesaikan sistem persamaan tersebut dengan menggunakan metode eliminasi atau metode substitusi. Berikut ini adalah metode substitusi:

Baca Juga: 20 Materi OSN IPS SMP 2023, Bocoran Kisi-Kisi Soal dan Kunci Jawaban Lolos Olimpiade Sains Nasional

Pertama-tama, kita cari nilai y dari persamaan pertama, dengan mengurangi x dan z dari kedua ruas:

y = 5 - x - z

Kemudian, kita substitusikan nilai y tersebut ke dalam persamaan kedua dan ketiga, sehingga kita hanya memiliki dua variabel:

2x - (5 - x - z) - z = -3
3x + (5 - x - z) - z = 1

Simplifikasi persamaan tersebut:

3x - 2z = 2
2x - 2z = -8

Kita dapat menyelesaikan persamaan ini dengan metode eliminasi, yaitu dengan mengalikan persamaan pertama dengan 2 dan kemudian menguranginya dari persamaan kedua:

4x - 4z = -16
-3x + 2z = 2
x = -2

Substitusikan nilai x ke dalam salah satu persamaan di atas untuk mencari nilai z:

3(-2) - 2z = 2
-6 - 2z = 2
-2z = 8
z = -4

Akhirnya, substitusikan nilai x dan z ke dalam persamaan y = 5 - x - z untuk mencari nilai y:

y = 5 - (-2) - (-4) = 7

Jadi, solusi dari sistem persamaan tersebut adalah x = -2, y = 7, dan z = -4.

Soal No. 9:
Sebuah deret aritmatika memiliki suku pertama 3 dan beda 4. Jika jumlah suku deret tersebut adalah 20, maka suku keberapa dari deret tersebut memiliki nilai 75?

Pembahasan:

Untuk menyelesaikan masalah ini, kita perlu menggunakan rumus untuk suku ke-n dari deret aritmatika:

 

an = a1 + (n-1)d

dimana an adalah suku ke-n, a1 adalah suku pertama, d adalah beda, dan n adalah indeks suku.

Baca Juga: 30 Soal OSN IPS SMP Berikut Jawabannya, Ayo Manfaatkan untuk Berlatih, Pasti Bisa!

Dalam masalah ini, a1 = 3 dan d = 4, sehingga kita dapat menuliskan rumus umum untuk suku ke-n:

an = 3 + (n-1)4
an = 4n - 1

Kita juga diberi informasi bahwa jumlah suku deret adalah 20, sehingga kita dapat menggunakan rumus untuk jumlah n suku pertama dari deret aritmatika:

Sn = n/2(2a1 + (n-1)d)

Kita ingin mencari suku keberapa dari deret yang memiliki nilai 75. Dengan menggunakan rumus an yang telah ditemukan, kita dapat menyelesaikan persamaan berikut untuk mencari nilai n:

75 = 4n - 1
76 = 4n
n = 19

Jadi, suku ke-19 dari deret tersebut memiliki nilai 75.

Soal No. 10:
Diketahui deret aritmatika dengan suku pertama 10 dan beda 6. Tentukan jumlah dari seluruh suku ganjil dari deret tersebut hingga suku ke-20.

Pembahasan:

Pertama-tama, kita bisa mencari suku ke-n dari deret aritmatika dengan rumus:

an = a1 + (n - 1)d

Dalam kasus ini, a1 = 10 dan d = 6, sehingga:

an = 10 + (n - 1)6
an = 6n + 4

Selanjutnya, kita ingin mencari jumlah seluruh suku ganjil dari deret tersebut. Kita dapat mengekspresikan suku ganjil dengan rumus:

an = a1 + (n - 1)d, dengan n ganjil

Karena n harus ganjil, kita bisa menulisnya sebagai 2m + 1, dengan m bilangan bulat. Maka, suku ke-n dapat ditulis sebagai:

an = 10 + (2m + 1 - 1)6
an = 12m + 10

Kita ingin mencari jumlah seluruh suku ganjil hingga suku ke-20, yang berarti kita perlu menjumlahkan suku-suku ganjil dari suku pertama hingga suku ke-20:

 

S = a1 + a3 + ... + a19

Dalam hal ini, a1 = 10, dan kita perlu mencari nilai a3, a5, ..., a19. Kita dapat menuliskan suku-suku tersebut dalam bentuk 12m + 10 dengan mengganti n dengan 2m + 1:

Baca Juga: Soal OSN Informatika Lengkap dengan Pembahasan atau Jawabannya untuk Belajar

a3 = 12(1) + 10 = 22
a5 = 12(2) + 10 = 34
a7 = 12(3) + 10 = 46
a9 = 12(4) + 10 = 58
a11 = 12(5) + 10 = 70
a13 = 12(6) + 10 = 82
a15 = 12(7) + 10 = 94
a17 = 12(8) + 10 = 106
a19 = 12(9) + 10 = 118

Kemudian, kita dapat menjumlahkan suku-suku tersebut:

S = 10 + 22 + 34 + 46 + 58 + 70 + 82 + 94 + 106 + 118
S = 620

Jadi, jumlah seluruh suku ganjil dari deret tersebut hingga suku ke-20 adalah 620.

Itulah kumpulan contoh soal olimpiade matematika SMA dan pembahasannya PDF. Semoga dapat bermanfaat bagi Anda!***

Editor: Maria Stefania Tahik

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x