INFOTEMANGGUNG.COM – Jika kamu ingin menulis sebuah cerita, maka sebaiknya kamu pahami dulu tentang beberapa jenis alur. Jangan sampai kamu menulis cerita yang asal-asalan dan akhirnya membuat pembaca tidak nyaman.
Alur ini sangat penting ketika kita hendak menulis cerita, alur adalah rangkaian peristiwa yang disusun untuk membentuk sebuah cerita dari awal hingga akhir. Ada beberapa jenis alur yang harus teman-teman ketahui dan nantinya bisa teman-teman terapkan dalam penulisan cerita.
1. Alur Maju
Alur maju merupakan sebuah rangkaian cerita dari awal hingga akhir, alur ini berjalan ke depan secara teratur sesuai dengan jalan ceritanya. Alur ini akan memuncak pada akhir bagian cerita sebagai penyelesaian dari cerita tersebut.
Baca Juga: Salah Satu Aktivitas Pembelajaran yang Dapat Menguatkan Kompetensi Numerasi Adalah
Contoh dari alur maju ini adalah sebuah cerita tentang anak dari ia kecil sampai ia dewasa dengan beragam konflik di dalamnya. Konfliknya akan beranjak sesuai dengan pertumbuhannya.
2. Alur Mundur
Berbeda dengan alur maju yang sifatnya beranjak, alur mundur ini bersifat kilas balik atau menceritakan tentang apa yang terjadi pada masa lalu tokoh tersebut. Konflik akan disampaikan di awal dan nantinya akan diarahkan ke masa lalunya.
Contoh alur ini yaitu ketika seorang pejuang menceritakan kembali tentang masa-masa saat ia melawan penjajahan dulu.
3. Alur Campuran
Jenis alur ini adalah alur campuran dari alur maju dan alur mundur. Di mana tokoh dalam cerita tersebut akan beranjak pada ceritanya dan juga nantinya akan melakukan kilas balik ke masa lalunya untuk menceritakannya kembali.
4. Alur Flashback
Berbeda dengan alur mundur, karena alur flashback ini dimulai dengan akhir cerita, lalu kembali ke awal cerita. Biasanya cerita dimulai di bagian klimaks menuju ke awal cerita dan ke akhir cerita nantinya.
5. Alur Klimaks
Alur ini merupakan alur di mana peristiwa disusun secara menanjak. Dari awal sampai akhir peristiwa yang ada akan semakin meningkat ke peristiwa penting dan lebih menegangkan dari peristiwa yang sudah ada sebelumnya. Alur ini memiliki prinsip menanjak.
6. Alur Anti-Klimaks
Alur ini merupakan alur kebalikan dari alur klimaks. Pada alur ini peristiwa yang terjadi akan menurun. Mulai dari peristiwa yang paling menegangkan sampai peristiwa yang biasa saja sebagai akhir dari ceritanya.
7. Alur Kronologis
Dalam alur ini peristiwa dalam cerita disusun sesuai dengan urutan waktunya. Dalam alur ini biasanya akan ada hitungan waktu seperti jam, menit, detik, hari, dan lainnya yang bisa menunjukkan keterangan waktu.
Baca Juga: 35 Soal Ujian Sekolah Geografi Kelas 12, Latihan dan Jawaban USP 2023 Bentuk Pilihan Ganda dan Essay
7 alur cerita itu bisa teman-teman pelajari. Memang tidak semuanya sering digunakan, paling banyak yang digunakan adalah alur maju, mundur, dan campuran. Namun, teman-teman bisa mencoba membuat cerita dengan alur lainnya juga.***