- Judul
- Kata pengantar
- Daftar Isi
- Pendahuluan
- Pembahasan
- Metodologi Penelitian
- Hasil Penelitian
- Kesimpulan dan Saran
- Daftar Pustaka
Jenis-jenis karya ilmiah semiformal antara lain:
1. Artikel Ilmiah: jenis karya ilmiah semiformal yang ditulis secara singkat dan padat dengan tujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian terbaru atau gagasan ilmiah baru di suatu bidang ilmu tertentu.
2. Skripsi: jenis karya ilmiah semiformal yang biasanya disusun oleh mahasiswa tingkat akhir sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Skripsi umumnya berisi hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam bidang ilmu tertentu.
3. Tesis: jenis karya ilmiah semiformal yang biasanya disusun oleh mahasiswa pasca sarjana sebagai syarat untuk memperoleh gelar magister atau master. Tesis umumnya berisi hasil penelitian yang lebih mendalam dan lebih kompleks dibandingkan dengan skripsi.
4. Disertasi: jenis karya ilmiah semiformal yang biasanya disusun oleh calon doktor sebagai syarat untuk memperoleh gelar doktor. Disertasi berisi hasil penelitian yang lebih mendalam dan lebih kompleks dibandingkan dengan tesis.
Dalam penulisan karya ilmiah semiformal, diperlukan ketelitian, keteraturan, dan kaidah-kaidah penulisan ilmiah yang harus diperhatikan agar dapat diakui sebagai karya ilmiah yang bermutu tinggi.
Itulah penjelasan atas soal yang kerap dibahas di kelas ketika kegiatan pembelajaran terjadi.
Baca Juga: Apakah Tujuan Praktik Baik Pengembangan Dan Pembinaan Karya Ilmiah Remaja?
Perlu diketahui, ulasan dan kunci jawaban yang disampaikan hanya berfungsi sebagai sumber alat untuk belajar, dan bukan sebagai satu-satunya jawaban yang paling tepat.