LENGKAP TERBARU! Kunci Jawaban USP Bahasa Indonesia Kelas 12, Rangkuman Materi dan Kisi-Kisi Ujian Sekolah

- 27 Maret 2023, 14:03 WIB
LENGKAP TERBARU! Kunci Jawaban USP Bahasa Indonesia Kelas 12, Rangkuman Materi dan Kisi-Kisi Ujian Sekolah
LENGKAP TERBARU! Kunci Jawaban USP Bahasa Indonesia Kelas 12, Rangkuman Materi dan Kisi-Kisi Ujian Sekolah /

INFOTEMANGGUNG.COM – Jadikan kunci jawaban USP Bahasa Indonesia kelas 12 yang ada di artikel ini sebagai referensi tambahan ketika berlatih dan belajar untuk menghadapi ujian sekolah yang semakin dekat. 

Siswa yang sedang mencari kunci jawaban USP Bahasa Indonesia kelas 12 dapat menggunakan kunci jawaban yang ada di artikel ini. 

Tidak hanya siswa saja yang dapat memanfaatkan jawaban soal ini tetapi juga orang tua yang ingin membantu anaknya belajar. Kisi-kisi soal ujian sekolah di artikel ini akurat dan dapat digunakan untuk berlatih.

Jawaban soal yang ada di sini dibuat dari sumber-sumber yang kredibel yaitu literatur atau sumber ilmu pengetahuan lain.

Baca Juga: Kumpulan Soal USP Agama Islam Kelas 12 SMA Lengkap dengan Kunci Jawaban untuk Persiapan Ujian Sekolah

Menyelesaikan soal dengan bantuan kunci jawaban tepat untuk lebih familier terhadap soal. Selain itu untuk lebih cepat menyelesaikan soal.

Kunci jawaban USP Bahasa Indonesia kelas 12 sesuai dengan Kurikulum Merdeka namun teman-teman dianjurkan untuk tetap belajar terlebih dahulu dan tidak terburu-buru melihat jawaban soal.

Kunci Jawaban USP Bahasa Indonesia Kelas 12

Berikut ini adalah kumpulan soal dan kunci jawaban USP Bahasa Indonesia kelas 12 yang telah disusun sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka:

1. Cermatilah paragraf berikut dengan saksama!
       Terkesan aneh bin ajaib jika benar Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram menggunakan BBM bersubsidi bagi orang mampu. Langkah demikian merefleksikan ketidakberdayaan Pemerintah merumuskan kebijakan mengatasi subsidi bahan bakar minyak yang dinilai tidak tepat sasaran. Kekacauan kebijakan subsidi terletak pada desain kebijakan itu sendiri tanpa dikaitkan dengan problem nasional lain terkait energi. Semua ini sebenarnya disebabkan oleh ketidakjelasan Pemerintah dalam mengelola energi nasional.
Makna istilah fatwa dalam paragraf tersebut adalah ….
A. keputusan
B. usulan
C. imbauan
D. larangan
E. pendapat
Jawaban: A

2. Cermati kutipan teks berikut!
       Tidur merupakan salah satu cara menjaga tubuh agar tetap sehat. Orang yang tidur 8 jam per malam, bisa dipastikan lebIh sehat dibandingkan orang yang sering bangun sepanjang malam. Tidur yang baik memulihkan sistem imun. Ketika tidur pulas di malam hari, kadar melatonik meningkat dan memperbaiki imunitas.
Isi tersirat pada paragraf tersebut yang tepat adalah ….
A. Tidur yang cukup sebaiknya kurang dari 8 jam sehari.
B. Tidur yang cukup dapat meningkatkan imunitas diri.

C. Kadar melatonik meningkat dan memperbaiki imunitas.
D. Tidur yang cukup adalah tidur yang tidak bangun-bangun sepanjang malam.
E. Tidur dengan waktu cukup dan berkualitas dapat melindungi diri dari penyakit.
Jawaban: E

3. Cermatilah dua teks berikut!
Teks 1
     Pembangunan secara umum sering diartikan sebagai upaya multidimensi untuk mencapai kualitas hidup seluruh penduduk yang lebih baik. Oleh banyak negara, pembangunan kesehatan masyarakat. Pembangunan nasional di Indonesia, termasuk di bidang kesehatan, berkembang semakin kompleks, berubah dengan cepat, dan sering kurang menentu. Perkembangan ini memerlukan pemikiran dasar pembangunan kesehatan yang kuat. Pemikiran dasar ini pada hakikatnya merupakan makna dari pelaksanaan paradigma sehat yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Agar pembangunan kesehatan dapat lebih ditingkatkan akselerasi dan mutunya, diperlukan penguatan pengelolaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan tersebut.
Disadur dari: Hapsara Habib Rachmat, Pencapaian Pembangunan Kesehatan di Indonesia, Yogyakarta, UGM Press, 2018.

Teks 2
     Tuntutan tempat, waktu, dan kondisi penonton menuntut tarian Melayu yang semula bukan untuk pertunjukan mengalami revitalisasi kembali untuk dijadikan tari pertunjukan. Contoh tari Melayu yang mengalami revitalisasi kembali untuk dijadikan sebagai seni pertunjukan adalah Sembilan Tari Wajib Melayu Deli, yaitu tari Lenggang Patah Sembilan, Makinang, Seramapang Dua Belas, Hitam Manis, Tanjung Katung, Cek Minah Sayang, Anak Kala, Sri Langkat, dan Mak Inang Pak Malau.
Dengan revitalisasi, diharapkan tarian Melayu mampu lebih “mengikat” penontonnya. Faktor-faktor keingintahuan, memikat secara audio, dan visual harus ditumbuhkan pada diri penonton. Tentunya kecermatan dalam menata kembali tari tersebut harus diperhatikan. Untuk memastikan revitalisasi tari berjalan baik, dibutuhkan juga pengetahuan koreografi yang baik pula.
Disadur diri: Muhdi Kurnia, Tari Tradisi Melayu, Medan, Puspantara,2016
Perbedaan isi kedua teks tersebut adalah …
A. Teks 1 membahas dasar pembangunan yang kuat; Teks 2 membahas jenis-jenis tari Melayu yang direvitalisasi.
B. Teks 1 membahas kualitas penduduk; Teks 2 membahas contoh tari Melayu yang direvitalisasi.
C. Teks 1 membahas pembangunan kesehatan nasional di Indonesia; Teks 2 membahas revitalisasi tarian Melayu.
D. Teks 1 membahas undang-undang tentang kesehatan; Teks 2 membahas pengetahuan koreografi.
E. Teks 1 membahas pengelolaan kesehatan; Teks 2 membahas kecermatan dalam menanta kembali tari.
Jawaban: C

4. Cermati paragraf berikut!
     Peran perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan menuju kesejahteraan bangsa perlu perhatian khusus. Melalui peringatan Hari Ibu tahun ini diharapkan adanya peningkatan pendidikan politik dan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan dan peningkatan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ekonomi kreatif yang berwawasan lingukungan. Di samping itu, diharapkan juga peningkatan peran laki-laki dan keluara dalam penghapusan diskriminasi terhadap perempuan dan anak.
Ide pokok paragraf tersebut adalah ….
A. Peningkatan pendidikan politik bagi perempuan.
B. Peningkatan peran perempuan dan laki-laki.
C. Partisipasi seorang perempuan dalam keluarga.
D. Penghapusan diskriminasi perempuan dan anak.
E. Pembanguan mental perempuan berwawasan lingkungan.
Jawaban: B

5. Perhatikan paragraf berikut!
     (1) Pada akhir tahun 1960-an sejumlah ahli bahasa Indonesia beranggapan bahwa bahasa Indonesia kacau-balau sehingga harus ada pembakuan bahasa. (2) Menurut mereka, yang harus dilakukan terlebih dahulu ialah pembakuan ejaan. (3) Kata mereka, Ejaan Republik yang diumumkan pada zaman revolusi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mr. Suwandi tidak lagi ditaati. (4) Hal tersebut tentu harus tetap dipertahankan. (5) Harus disusun ejaan baru yang lebih sesuai dengan keadaan dan kebutuhan bahassa Indonesia sekarang.
Inti kalimat pada paragraf tersebut terdapat pada nomor ….
A. (5)
B. (4)
C. (3)
D. (2)
E. (1)
Jawaban: C

6. Bacalah teks berikut!
     Lihatlah pembangunan dan pola hidup masyarakat di kota besar itu. Mereka membuang sampah sembarangan ke selokan dan ke kali yang mengalir di tengah kota. Daerah resapan air telah berubah menjadi hutan beton, sementara kebun dan hutan di pinggir kota berubah fungsi menjadi hunian dan pabrik. Tidak terpikir oleh mereka jika datang musim hujan. […].
Kalimat berupa akibat yang sesuai untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ….
A. Banjir akan melanda kota tersebut.
B. Sampah-sampah menghambat aliran air.
C. Air hujan tidak dapat meresap di hutan-hutan gundul.
D. Sampah bertumpuk di muara sungai menyebabkan polusi.
E. Para pemulung plastik mendapat rezeki berlimpah.
Jawaban: A

7. Bacalah kutipan cerpen berikut!
     “Salahkah menurut pendapatmu kalau kami menyembah Tuhan di dunia?” Tanya Haji Saleh. “Tidak. Kesalahan engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk neraka karena itu kau taat bersembahyang. Tetapi, engkau melupakan kehidupan anak istrimu sendiri, sehingga mereka kocar-kacir selamanya. Inilah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis.”
A.A. Navis, “Robohnya Surau Kami”
Isi tersurat dari kutipan cerpen tersebut adalah ….
A. bertaqwa kepada Tuhan
B. saling menghormati sesama
C. saling berteman dengan sesama
D. manusia adalah makhluk sosial
E. saling mengingatkan terhadap sesama
Jawaban: E

8. Bacalah puisi di bawah ini dengan saksama!
Penerimaan
Chairil Anwar
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
. . . .
Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani
Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi
Sedang dengan cermin enggan aku berbagi
Maret 1943
Larik bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi rumpang di atas adalah ….
A. Bak kembang sari sudah terbagi
B. Bagaikan bunga yang telah layu
C. Kini aku meratap diri
D. Seperti berlian hilang kilaunya
E. Kau pergi tak kan kembali Jawaban: A
 

9. Bacalah puisi berikut!

Selamat Tinggal
Aku berkaca
Ini muka penuh luka
Siapa punya
     Kudengar seru menderu
     dalam hatiku?
     Apa hanya angin lalu?
           Lagu lain pula
           Menggelegar tengah malam buta
            Ah…!!!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak ku kenal
Selamat tinggal…!!!
Karya: Chairil Anwar
Maksud simbol kata “penuh luka” adalah ….
A. seseorang sakit keras
B. diri yang penuh dosa
C. mengenang masa lalu
D. menyesali masa lalu
E. orang yang bersyukur
Jawaban: B

10. Perhatikan kedua kutipan berikut!
Kutipan 1
      Seperti anak-anak lain, Gito sehari hanya makan satu kali, setelah pulang sekolah. Juga seperti anak-anak lain, Gito tidak mempunyai sandal, apalagi sepatu. Guru-guru pun bertelanjang kaki. Kalau ada guru memakai sepatu atau sandal, pasti sepatu atau sandalnya sudah reyot. Gito, demikian juga dengan pakaian temannya, serba compang-camping, penuh tambalan, demikian pula pakaian guru.
Dikutip dari: Budi Darma, “Tukang Cukur” dalam Tanah Air Cerpen Pilihan Kompas 2016, Jakarta Kompas, 2017

Kutipan 2
      Tentu semua orang di sini mengenal Mbah Dilmo. Ia adalah lelaki tertua di kampung kami. Umurnya sudah seratus tahun lebih. Bila kau Tanya kepastian tanggal dan tahun kelahirannya, maka orang sekampung kami akan menggeleng. Atau paling-paling menunjuk Damar Kurung yang dipajang di pinggir jalan sepanjang kampung kami. Kini Mbah Dilmo masih tetap hidup dan sehat.
Dikutip dari: A. Muttaqin, “Mbah Dilmo” dalam Kasur Tanah Cerpen Pilihan Kompas 2017, Jakarta, Kompas. 2018.
Persamaan kedua cerita tersebut adalah ….
A. menceritakan konflik yang terjadi dalam cerita
B. mengandung alur cerita yang sama yaitu sorot balik
C. menceritakan pengenalan penokohan dalam cerita
D. menceritakan gambaran tema dalam sebuah cerita
E. menyajikan gambaran latar suasana dalam cerita
Jawaban: C

11. Cermati paragraf berikut!
     Peran perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan menuju kesejahteraan bangsa perlu perhatian khusus. Melalui peringatan Hari Ibu tahun ini diharapkan adanya peningkatan pendidikan politik dan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan dan peningkatan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ekonomi kreatif yang berwawasan lingukungan. Di samping itu, diharapkan juga peningkatan peran laki-laki dan keluara dalam penghapusan diskriminasi terhadap perempuan dan anak.
Ide pokok paragraf tersebut adalah ….
A. Peningkatan pendidikan politik bagi perempuan.
B. Peningkatan peran perempuan dan laki-laki.
C. Partisipasi seorang perempuan dalam keluarga.
D. Penghapusan diskriminasi perempuan dan anak.
E. Pembanguan mental perempuan berwawasan lingkungan.
Jawaban: B

12. Pahami kutipan teks novel berikut!
     . . .
    Berkerut dahinya Indayati. [. . . .] Bukan lantaran hari masih agak gelap, melainkan cedera di pipinya membuat wajahnya membengkak besar. Wajah Indayati hilang cantiknya. Bahkan sebaliknya berubah berantakan, entah beraapa hari baru bisa pulih sediakala.
    Karena tak mengenali lagi wajah Indayati, pamannya pun bertanya heran dengan bahasa santun dan tututan yang lembut.
    “Sinten niki nggih”1)
    Indayati sedih, menjawab dengan susah dan terisak, “Paklik Naryo, kulo niki Indayati”2)
    “Opo?”3) seru pamannya, tercengang. Buru-buru dia mengambil alih anak laki-laki yang di gendong Indayati, menggendongnya. Lalu menyalakan lampu serambi depan. Kemudian memanggil istrinya, “Bu iki lo Indayati.”4)
1). Siapa ini ya?
2). Paman Naryo, saya ini Indayati
3). Apa ?
4). Bu, ini ada Indayati
Dikutip dari ; Remy Silado, Mimi Lan Mintuna Trafiking Perempuan Indonesia, Jakarta, Kepustakaan Populer Gramedia, 2007.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan teks novel tersebut adalah…
A. Dia tidak mengenali keponakannya ini.
B. Dia terkejut melihat keadaan adiknya.
C. Dia kaget melihat anak lelaki di depannya.
D. Dia sedih melihat kondisi keponakannya.
E. Dia terharu melihat kedatangan Indayati.
Jawaban: A

13. Bacalah kutipan cerpen rumpang berikut!
     Aku sudah bisa menerima kekurangan mereka. Tidak etis rasanya bila aku menghakimi mereka sebagai orang tua yang tak peduli pada anaknya hanya karena hari kecil hari pembagian rapor- yang bagiku sebetulnya sangat istimewa. Aku tak mengukur rasa cinta mereka hanya dari kedatangan mereka pada hari penerimaan rapor. [. . . .] Kemudian, aku tahu jawabannya: tidak. Meski begitu, aku tak pernah menghapus angan-angan bahwa ibuku akan datang sewaktu-waktu.
Dikutip dari: Media Indonesia, “Ibu Datang” dalam Koleksi Cerita Pendek Media Indonesia Minggu 2015, Jakarta. Media Indonesia, 2016
Kalimat yang tepat untuk melengkapi cerpen rumpang tersebut adalah …

A. Jadi, bagaimana menurutmu soal penerimaan rapor kali ketiga?
B. Sekarang, apakah isi rapor itu menjadi penting karena orang tua tak datang?
C. Hari penerimaan rapor adalah hari pamer orang tua bagi sebagian temanku.
D. Rapor itu kini ada di tanganku, dan aku menerimanya tanpa orang tua.
E. Aku sudah bisa menerima kekurangan mereka.
Jawaban: B

14. Perhatikan kutipan drama berikut!
Wanabaya : Lhahdalah. Bukankah bapak tua sudah restui ?
Putri Pembayun: Bapak tua bukanlah ayah kandungku, Kakang.
Wanabaya : jadi kalian berdua sudah berdusta?
Putri Pembayun: [. . . .]
Wanabaya : Lhahdalah, wanita secantik ini pandai berdusta.
Dikutip dari: Pramoedya Ananta Toer, Drama Mangir, Jakarta, Kepustakaan Populer Gramedia,2015

Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang tersebut adalah …
A. Ya, Kang, kami berdua telah berdusta.
B. Aku tidak pernah mendustaimu, Kang.
C. Kang, jangan berburuk sangka dahulu.
D. Bapak tua yang telah menipumu, Kang.
E. Aku tidak pernah merencanakannya, Kang.
Jawaban: A

15. Perhatikan paragraf berikut!
     (1) Pada akhir tahun 1960-an sejumlah ahli bahasa Indonesia beranggapan bahwa bahasa Indonesia kacau-balau sehingga harus ada pembakuan bahasa. (2) Menurut mereka, yang harus dilakukan terlebih dahulu ialah pembakuan ejaan. (3) Kata mereka, Ejaan Republik yang diumumkan pada zaman revolusi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mr. Suwandi tidak lagi ditaati. (4) Hal tersebut tentu harus tetap dipertahankan. (5) Harus disusun ejaan baru yang lebih sesuai dengan keadaan dan kebutuhan bahassa Indonesia sekarang.
Inti kalimat pada paragraf tersebut terdapat pada nomor ….
A. (5)
B. (4)
C. (3)
D. (2)
E. (1)
Jawaban: C

16. Bacalah teks berikut!
     Lihatlah pembangunan dan pola hidup masyarakat di kota besar itu. Mereka membuang sampah sembarangan ke selokan dan ke kali yang mengalir di tengah kota. Daerah resapan air telah berubah menjadi hutan beton, sementara kebun dan hutan di pinggir kota berubah fungsi menjadi hunian dan pabrik. Tidak terpikir oleh mereka jika datang musim hujan. […].
Kalimat berupa akibat yang sesuai untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ….
A. Banjir akan melanda kota tersebut.
B. Sampah-sampah menghambat aliran air.
C. Air hujan tidak dapat meresap di hutan-hutan gundul.
D. Sampah bertumpuk di muara sungai menyebabkan polusi.
E. Para pemulung plastik mendapat rezeki berlimpah.
Jawaban: A

17. bacalah penggalan novel berikut dengan saksama!
     Sekali lagi Hanafi bangkit dari berbaring, sambil tertawa terbahak-bahak, maka berkatalah ia, “Itulah yang kusegankan benar hidup di tanah Minangkabau ini, Bu. Di sini semua orang berkuasa, kepada semua orang berutang, baik utang uang maupun utang budi.” Kemarahan Hanafi ditujukan kepada kepada anaknya yang katannya sudah dimasuki oleh setan dan kepada Si Buyung yang masih belum datang, serta malunya kepada kawan-kawannya melihat istrinya datang yang tidak ubah rupanya koki. Semua sudah bertumpuk tersebut kepada Rapiah. Sambil merentangkan anak itu ke tangan ibunya, dikatainyalah istrinta di muka kawan-kawannya dengan segala nista dan penghinaan hingga ketiga tamunya itu menjadi resah dan prihatin atas sikap Hanafi kepada istrinya.

Abdul Muis, “Salah Asuhan”

Nilai moral yang ada dalam penggalan novel tersebut bila dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari adalah ….
A. Pemberi utang adalah berkuasa
B. Kesombongan suatu sikap yang tidak terpuji
C. Terhadap istri kita dapat bertindak sesuka hati
D. Kita mesti membela terhadap teman
E. Anak harus tunduk kepada orang tua
Jawaban: B

18. Cermatlah paragraf berikut!
      Kenaikan bunga acuan akan memperbesar biaya produk. Harga bahan baku […] meningkat akibat […] rupiah dan kenaikan beban bunga utang. Sebaliknya, konsumsi rumah tangga juga diperkirakan terpengaruh oleh kenaikan suku bunga kredit. Di sisi lain kredit […] terkena dampak kenaikan bunga acuan.
Kata istilah yang tepat untuk melengkapi paragraf rumpang tersebut adalah ….
A. Impor, fluktuasi, konstruksi
B. Import, fluktuasi, kontruksi
C. Impor, fluktuasi, kontruksi
D. Import, fluktuasi, konstruksi
E. Impor, flukstuasi, konstruksi
Jawaban: A

19. Perhatikan paragrat eksposisi rumpang berikut!
     Media massa mempunyai peran yang sangat besar dalam masyarakat. Media massa dapat berperan sebagai institusi bisnis dan institusi sosial. Peran media massa dalam kehidupan sosial, terutama dalam masyarakat sangatlah penting. [….] Media massa sebai forum untuk mempresentasikan berbagai informasi dan ide-ide kepada khalayak sehingga memungkinkan terjadinya tanggapan dan umpan balik. Melalui media massa pun, kita dapat membangun opini karena media ini mempunyai kekuatan mengonstruksi masyarakat. Media massa seperti Koran, majalah televisi, atau internet adalah media massa yang saat ini berperan dalam pemberian pengetahuan dan pemahaman mengenai sesuatu kepada masyarakat.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf rumpang tersebut adalah …
A. Pendidikan termasuk media menanamkan sikap agar mampu memainkan peran sesuai dengan kedudukan sosial.
B. Media massa merupakan sarana belajar untuk mengetahui berbagai peristiwa dan merefleksikan dunia.
C. Media massa menjalankan operasinya dengan orientasi ke dalam (inward), untuk kepentingan sendiri.
D. Perkembangan media massa di Indonesia pada masa akan datang harus lebih diperhatikan.
E. Keluarga adalah media yang sangat efektif dalam proses sosialisasi terhadap nilai budaya.
Jawaban: B

20. Bacalah paragraf berikut dengan cermat!
     Bangsa ini cukup pandai membangun, tetapi hanya menyisakan sedikit kecerdasan untuk merawat hasil-hasil pembangunan. Pembangunan yang masih tersisa yaitu adanya sistem interkoneksi listrik di wilayah Jawa dan Bali. Semestinya, system interkoneksi itu memberi jaminan kecukupan aliran arus listrik di kedua pulau tersebut. Namun, fakta berbicara lain bahwa Perusahaan Listrik Negara (PLN) justru tidak mampu memberi jaminan ketersediaan arus listrik setiap saat. Tiba-tiba saja listrik padam tanpa pemberitahuan.
Pernyataan yang sesuai dengan paragraf tersebut adalah ….
A. Perusahaan Listrik Negara hanya mampu mencukupi arus listrik di wilayah Bali.
B. Perusahaan Listrik Negara sangat mampu untuk mencukupi arus listrik di wilayah Jawa saja.
C. Indonesia tidak pernah bermasalah dengan pemakaian arus listrik dari Negara.
D. Ketidakmampuan Perusahaan Listrik Negara untuk memberi jaminan ketersediaan arus listrik setiap saat.
E. Masyarakat Indonesia sangat dengan pemeliharaan terhadap bangunan yang ada
Jawaban: D

Setelah mengerjakan pertanyaan dengan jawaban yang sudah diuraikan tadi, semoga adik-adik dapat lebih mudah menjawab pertanyaan.

Diingatkan kembali bahwa kunci jawaban yang diuraikan pada artikel ini hanyalah sebagai sarana bantu tambahan saja guna mempercepat mengerjakan soal.

Adapun kunci jawaban USP Bahasa Indonesia kelas 12 ini sudah sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka yaitu adik-adik bebas mencari sumber lain di luar buku pelajaran dan penjelasan di kelas. Semoga bermanfaat dan tetap semangat belajar.***

Disclaimer:

  • Artikel ini merupakan sarana bagi wali murid atau orang tua untuk membantu anak didik dalam memahami soal.
  • Jawaban ini merupakan jawaban yang bersifat terbuka, siswa diharapkan bisa mengeksplorasi lebih jauh.
  • Kebenaran dalam kunci jawaban ini tidak bersifat mutlak.

Sumber: Berbagai Sumber

Editor: Nadia Rizky Kusuma Kurniandini

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x