LENGKAP TERBARU! Kunci Jawaban USP Bahasa Indonesia Kelas 12, Rangkuman Materi dan Kisi-Kisi Ujian Sekolah

- 27 Maret 2023, 14:03 WIB
LENGKAP TERBARU! Kunci Jawaban USP Bahasa Indonesia Kelas 12, Rangkuman Materi dan Kisi-Kisi Ujian Sekolah
LENGKAP TERBARU! Kunci Jawaban USP Bahasa Indonesia Kelas 12, Rangkuman Materi dan Kisi-Kisi Ujian Sekolah /

Berikut ini adalah kumpulan soal dan kunci jawaban USP Bahasa Indonesia kelas 12 yang telah disusun sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka:

1. Cermatilah paragraf berikut dengan saksama!
       Terkesan aneh bin ajaib jika benar Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram menggunakan BBM bersubsidi bagi orang mampu. Langkah demikian merefleksikan ketidakberdayaan Pemerintah merumuskan kebijakan mengatasi subsidi bahan bakar minyak yang dinilai tidak tepat sasaran. Kekacauan kebijakan subsidi terletak pada desain kebijakan itu sendiri tanpa dikaitkan dengan problem nasional lain terkait energi. Semua ini sebenarnya disebabkan oleh ketidakjelasan Pemerintah dalam mengelola energi nasional.
Makna istilah fatwa dalam paragraf tersebut adalah ….
A. keputusan
B. usulan
C. imbauan
D. larangan
E. pendapat
Jawaban: A

2. Cermati kutipan teks berikut!
       Tidur merupakan salah satu cara menjaga tubuh agar tetap sehat. Orang yang tidur 8 jam per malam, bisa dipastikan lebIh sehat dibandingkan orang yang sering bangun sepanjang malam. Tidur yang baik memulihkan sistem imun. Ketika tidur pulas di malam hari, kadar melatonik meningkat dan memperbaiki imunitas.
Isi tersirat pada paragraf tersebut yang tepat adalah ….
A. Tidur yang cukup sebaiknya kurang dari 8 jam sehari.
B. Tidur yang cukup dapat meningkatkan imunitas diri.

C. Kadar melatonik meningkat dan memperbaiki imunitas.
D. Tidur yang cukup adalah tidur yang tidak bangun-bangun sepanjang malam.
E. Tidur dengan waktu cukup dan berkualitas dapat melindungi diri dari penyakit.
Jawaban: E

3. Cermatilah dua teks berikut!
Teks 1
     Pembangunan secara umum sering diartikan sebagai upaya multidimensi untuk mencapai kualitas hidup seluruh penduduk yang lebih baik. Oleh banyak negara, pembangunan kesehatan masyarakat. Pembangunan nasional di Indonesia, termasuk di bidang kesehatan, berkembang semakin kompleks, berubah dengan cepat, dan sering kurang menentu. Perkembangan ini memerlukan pemikiran dasar pembangunan kesehatan yang kuat. Pemikiran dasar ini pada hakikatnya merupakan makna dari pelaksanaan paradigma sehat yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Agar pembangunan kesehatan dapat lebih ditingkatkan akselerasi dan mutunya, diperlukan penguatan pengelolaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan tersebut.
Disadur dari: Hapsara Habib Rachmat, Pencapaian Pembangunan Kesehatan di Indonesia, Yogyakarta, UGM Press, 2018.

Teks 2
     Tuntutan tempat, waktu, dan kondisi penonton menuntut tarian Melayu yang semula bukan untuk pertunjukan mengalami revitalisasi kembali untuk dijadikan tari pertunjukan. Contoh tari Melayu yang mengalami revitalisasi kembali untuk dijadikan sebagai seni pertunjukan adalah Sembilan Tari Wajib Melayu Deli, yaitu tari Lenggang Patah Sembilan, Makinang, Seramapang Dua Belas, Hitam Manis, Tanjung Katung, Cek Minah Sayang, Anak Kala, Sri Langkat, dan Mak Inang Pak Malau.
Dengan revitalisasi, diharapkan tarian Melayu mampu lebih “mengikat” penontonnya. Faktor-faktor keingintahuan, memikat secara audio, dan visual harus ditumbuhkan pada diri penonton. Tentunya kecermatan dalam menata kembali tari tersebut harus diperhatikan. Untuk memastikan revitalisasi tari berjalan baik, dibutuhkan juga pengetahuan koreografi yang baik pula.
Disadur diri: Muhdi Kurnia, Tari Tradisi Melayu, Medan, Puspantara,2016
Perbedaan isi kedua teks tersebut adalah …
A. Teks 1 membahas dasar pembangunan yang kuat; Teks 2 membahas jenis-jenis tari Melayu yang direvitalisasi.
B. Teks 1 membahas kualitas penduduk; Teks 2 membahas contoh tari Melayu yang direvitalisasi.
C. Teks 1 membahas pembangunan kesehatan nasional di Indonesia; Teks 2 membahas revitalisasi tarian Melayu.
D. Teks 1 membahas undang-undang tentang kesehatan; Teks 2 membahas pengetahuan koreografi.
E. Teks 1 membahas pengelolaan kesehatan; Teks 2 membahas kecermatan dalam menanta kembali tari.
Jawaban: C

4. Cermati paragraf berikut!
     Peran perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan menuju kesejahteraan bangsa perlu perhatian khusus. Melalui peringatan Hari Ibu tahun ini diharapkan adanya peningkatan pendidikan politik dan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan dan peningkatan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ekonomi kreatif yang berwawasan lingukungan. Di samping itu, diharapkan juga peningkatan peran laki-laki dan keluara dalam penghapusan diskriminasi terhadap perempuan dan anak.
Ide pokok paragraf tersebut adalah ….
A. Peningkatan pendidikan politik bagi perempuan.
B. Peningkatan peran perempuan dan laki-laki.
C. Partisipasi seorang perempuan dalam keluarga.
D. Penghapusan diskriminasi perempuan dan anak.
E. Pembanguan mental perempuan berwawasan lingkungan.
Jawaban: B

5. Perhatikan paragraf berikut!
     (1) Pada akhir tahun 1960-an sejumlah ahli bahasa Indonesia beranggapan bahwa bahasa Indonesia kacau-balau sehingga harus ada pembakuan bahasa. (2) Menurut mereka, yang harus dilakukan terlebih dahulu ialah pembakuan ejaan. (3) Kata mereka, Ejaan Republik yang diumumkan pada zaman revolusi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mr. Suwandi tidak lagi ditaati. (4) Hal tersebut tentu harus tetap dipertahankan. (5) Harus disusun ejaan baru yang lebih sesuai dengan keadaan dan kebutuhan bahassa Indonesia sekarang.
Inti kalimat pada paragraf tersebut terdapat pada nomor ….
A. (5)
B. (4)
C. (3)
D. (2)
E. (1)
Jawaban: C

6. Bacalah teks berikut!
     Lihatlah pembangunan dan pola hidup masyarakat di kota besar itu. Mereka membuang sampah sembarangan ke selokan dan ke kali yang mengalir di tengah kota. Daerah resapan air telah berubah menjadi hutan beton, sementara kebun dan hutan di pinggir kota berubah fungsi menjadi hunian dan pabrik. Tidak terpikir oleh mereka jika datang musim hujan. […].
Kalimat berupa akibat yang sesuai untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ….
A. Banjir akan melanda kota tersebut.
B. Sampah-sampah menghambat aliran air.
C. Air hujan tidak dapat meresap di hutan-hutan gundul.
D. Sampah bertumpuk di muara sungai menyebabkan polusi.
E. Para pemulung plastik mendapat rezeki berlimpah.
Jawaban: A

7. Bacalah kutipan cerpen berikut!
     “Salahkah menurut pendapatmu kalau kami menyembah Tuhan di dunia?” Tanya Haji Saleh. “Tidak. Kesalahan engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk neraka karena itu kau taat bersembahyang. Tetapi, engkau melupakan kehidupan anak istrimu sendiri, sehingga mereka kocar-kacir selamanya. Inilah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis.”
A.A. Navis, “Robohnya Surau Kami”
Isi tersurat dari kutipan cerpen tersebut adalah ….
A. bertaqwa kepada Tuhan
B. saling menghormati sesama
C. saling berteman dengan sesama
D. manusia adalah makhluk sosial
E. saling mengingatkan terhadap sesama
Jawaban: E

8. Bacalah puisi di bawah ini dengan saksama!
Penerimaan
Chairil Anwar
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
. . . .
Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani
Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi
Sedang dengan cermin enggan aku berbagi
Maret 1943
Larik bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi rumpang di atas adalah ….
A. Bak kembang sari sudah terbagi
B. Bagaikan bunga yang telah layu
C. Kini aku meratap diri
D. Seperti berlian hilang kilaunya
E. Kau pergi tak kan kembali Jawaban: A
 

9. Bacalah puisi berikut!

Selamat Tinggal
Aku berkaca
Ini muka penuh luka
Siapa punya
     Kudengar seru menderu
     dalam hatiku?
     Apa hanya angin lalu?
           Lagu lain pula
           Menggelegar tengah malam buta
            Ah…!!!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak ku kenal
Selamat tinggal…!!!
Karya: Chairil Anwar
Maksud simbol kata “penuh luka” adalah ….
A. seseorang sakit keras
B. diri yang penuh dosa
C. mengenang masa lalu
D. menyesali masa lalu
E. orang yang bersyukur
Jawaban: B

10. Perhatikan kedua kutipan berikut!
Kutipan 1
      Seperti anak-anak lain, Gito sehari hanya makan satu kali, setelah pulang sekolah. Juga seperti anak-anak lain, Gito tidak mempunyai sandal, apalagi sepatu. Guru-guru pun bertelanjang kaki. Kalau ada guru memakai sepatu atau sandal, pasti sepatu atau sandalnya sudah reyot. Gito, demikian juga dengan pakaian temannya, serba compang-camping, penuh tambalan, demikian pula pakaian guru.
Dikutip dari: Budi Darma, “Tukang Cukur” dalam Tanah Air Cerpen Pilihan Kompas 2016, Jakarta Kompas, 2017

Kutipan 2
      Tentu semua orang di sini mengenal Mbah Dilmo. Ia adalah lelaki tertua di kampung kami. Umurnya sudah seratus tahun lebih. Bila kau Tanya kepastian tanggal dan tahun kelahirannya, maka orang sekampung kami akan menggeleng. Atau paling-paling menunjuk Damar Kurung yang dipajang di pinggir jalan sepanjang kampung kami. Kini Mbah Dilmo masih tetap hidup dan sehat.
Dikutip dari: A. Muttaqin, “Mbah Dilmo” dalam Kasur Tanah Cerpen Pilihan Kompas 2017, Jakarta, Kompas. 2018.
Persamaan kedua cerita tersebut adalah ….
A. menceritakan konflik yang terjadi dalam cerita
B. mengandung alur cerita yang sama yaitu sorot balik
C. menceritakan pengenalan penokohan dalam cerita
D. menceritakan gambaran tema dalam sebuah cerita
E. menyajikan gambaran latar suasana dalam cerita
Jawaban: C

11. Cermati paragraf berikut!
     Peran perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan menuju kesejahteraan bangsa perlu perhatian khusus. Melalui peringatan Hari Ibu tahun ini diharapkan adanya peningkatan pendidikan politik dan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan dan peningkatan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ekonomi kreatif yang berwawasan lingukungan. Di samping itu, diharapkan juga peningkatan peran laki-laki dan keluara dalam penghapusan diskriminasi terhadap perempuan dan anak.
Ide pokok paragraf tersebut adalah ….
A. Peningkatan pendidikan politik bagi perempuan.
B. Peningkatan peran perempuan dan laki-laki.
C. Partisipasi seorang perempuan dalam keluarga.
D. Penghapusan diskriminasi perempuan dan anak.
E. Pembanguan mental perempuan berwawasan lingkungan.
Jawaban: B

12. Pahami kutipan teks novel berikut!
     . . .
    Berkerut dahinya Indayati. [. . . .] Bukan lantaran hari masih agak gelap, melainkan cedera di pipinya membuat wajahnya membengkak besar. Wajah Indayati hilang cantiknya. Bahkan sebaliknya berubah berantakan, entah beraapa hari baru bisa pulih sediakala.
    Karena tak mengenali lagi wajah Indayati, pamannya pun bertanya heran dengan bahasa santun dan tututan yang lembut.
    “Sinten niki nggih”1)
    Indayati sedih, menjawab dengan susah dan terisak, “Paklik Naryo, kulo niki Indayati”2)
    “Opo?”3) seru pamannya, tercengang. Buru-buru dia mengambil alih anak laki-laki yang di gendong Indayati, menggendongnya. Lalu menyalakan lampu serambi depan. Kemudian memanggil istrinya, “Bu iki lo Indayati.”4)
1). Siapa ini ya?
2). Paman Naryo, saya ini Indayati
3). Apa ?
4). Bu, ini ada Indayati
Dikutip dari ; Remy Silado, Mimi Lan Mintuna Trafiking Perempuan Indonesia, Jakarta, Kepustakaan Populer Gramedia, 2007.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan teks novel tersebut adalah…
A. Dia tidak mengenali keponakannya ini.
B. Dia terkejut melihat keadaan adiknya.
C. Dia kaget melihat anak lelaki di depannya.
D. Dia sedih melihat kondisi keponakannya.
E. Dia terharu melihat kedatangan Indayati.
Jawaban: A

Halaman:

Editor: Nadia Rizky Kusuma Kurniandini

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x