1. Identifikasi Penyebab Ketidakhadiran
Penting untuk mengidentifikasi penyebab ketidakhadiran peserta didik secara spesifik, seperti alasan kesehatan atau keluarga. Dengan cara ini, ibu dan bapak guru dapat mengambil tindakan yang sesuai untuk membantu peserta didik kembali hadir di kelas.
2. Berkomunikasi dengan Orang Tua
Ibu dan bapak guru perlu berkomunikasi dengan orang tua peserta didik yang mengalami ketidakhadiran secara teratur. Dalam komunikasi ini, ibu dan bapak guru dapat mencari tahu alasan ketidakhadiran dan membahas solusi untuk membantu peserta didik kembali hadir di kelas.
3. Melibatkan Peserta Didik
Peserta didik perlu dilibatkan dalam proses pencarian solusi untuk hambatan ketidakhadiran mereka. Dalam hal ini, ibu dan bapak guru dapat meminta pendapat peserta didik tentang apa yang dapat membantu mereka kembali hadir di kelas dan memberikan dukungan yang diperlukan.
4. Menyediakan Dukungan Tambahan
Ibu dan bapak guru dapat menyediakan dukungan tambahan bagi peserta didik yang mengalami hambatan ketidakhadiran. Misalnya, menyediakan bahan-bahan pembelajaran tambahan atau membantu peserta didik untuk mengejar ketinggalan.
5. Menyesuaikan Pembelajaran
Ibu dan bapak guru dapat menyesuaikan pembelajaran untuk peserta didik yang mengalami hambatan ketidakhadiran, misalnya dengan menyediakan tugas yang dapat diselesaikan di luar kelas atau memberikan akses ke materi pembelajaran secara online.
Dalam Kurikulum Merdeka, ibu dan bapak guru perlu bekerja sama dengan orang tua dan melibatkan peserta didik untuk mencari solusi ketika mengalami hambatan ketidakhadiran.
Dengan cara ini, peserta didik dapat kembali hadir di kelas dan mengembangkan potensi, minat, dan bakat mereka secara mandiri.
Baca Juga: Jawaban Soal Pihak yang Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran adalah Kemdikbudristek
Sebagai informasi, ulasan dan kunci jawaban di atas hanyalah sebagai bahan untuk menambah wawasan para peserta pelatihan Merdeka Mengajar dalam memahami kurikulum merdeka.