Hukum Archimedes ditemukan oleh seorang ahli matematika dan fisika Yunani bernama Archimedes pada abad ke-3 SM.
Baca Juga: Tunjukkan Contoh Kebutuhan Manusia terhadap Teknologi dalam Pendidikan
Hukum ini memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam perhitungan daya apung kapal, perhitungan berat jenis suatu benda, dan dalam industri pembuatan balon udara.
Selain itu, Hukum Archimedes juga sering dijadikan contoh dalam pembelajaran sains di sekolah, karena konsep yang terkandung di dalamnya mudah dipahami namun memiliki aplikasi yang luas.
Dalam pelajaran fisika, siswa sering diminta untuk melakukan eksperimen dengan benda-benda yang tercelup ke dalam air untuk mempelajari hukum ini secara langsung.
Secara keseluruhan, Hukum Archimedes merupakan salah satu konsep dasar dalam fisika yang penting untuk dipahami, karena dapat membantu kita dalam memahami berbagai fenomena yang terjadi di sekitar kita.
Demikianlah pembahasan tentang benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair, mengalami gaya ke atas yang besarnya sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan, adalah bunyi Hukum Archimedes.***